KSAD Andika Perkasa Menangis Dengar Curhatan Perawat Pasien Corona di RSPAD
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menangis saat mendengar curhatan para tim medis di RSPAD yang berjibaku melawan virus corona.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno W
![KSAD Andika Perkasa Menangis Dengar Curhatan Perawat Pasien Corona di RSPAD](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ksad-jenderal-tni-andika-perkasa-menangis-saat-mendengar-curhatan-para-tim-medis-di-rspad.jpg)
Ia sampai tersedu-sedu mengucapkan rasa terima kasih kepada para perawat.
"Saya yang terima kasih, terima kasih banyak, Mbak-mbak semua, Mas-mas semua. Luar biasa perjuangan Mbak-mbak dan Mas-mas," ucap Hetty.
Mendengar ucapan sang istri, Andika pun terlihat tertegun.
"Saya ingin memeluk," sambung Hetty.
Seorang perawat lain, Kapten Gemi, lantas berkisah, sejumlah tim medis di RSPAD tidak bisa bertemu dengan keluarga sejak Januari lalu.
"Kebetulan anggota kami, sudah hampir dari bulan Januari tidak bertemu dengan orang tua."
"Dengan ada perhatian dari Ibu, jadi motivasi besar bagi kami untuk berjuang melawan Covid-19," ujar Elvi.
Mendengar cerita itu, Hetty semakin menangis tersedu-sedu.
Elvi lantas melanjutkan, ia sudah tak bisa pulang ke rumah hampir dua bulan karena merawat pasien.
Namun, ia beruntung karena ada penginapan yang telah disiapkan di sekitar RSPAD.
"Kami sudah hampir dua bulan tidak pulang, Ibu. Kami, Alhamdulillah, diberikan penginapan di sekitar rumah sakit sini. Terima kasih atas perhatiannnya, Ibu," ujar Elvi.
Hetty lantas berucap terima kasih dan berkata, jika para tim medis membutuhkan bantuan, agar tak sungkan untuk meminta bantuanna.
"Terima kasih banyak. Kalau perlu apa-apa bilang saya ya," ujar Hetty sembari menahan tangis.
"Kapan aja.. kapan aja silakan," lanjut Hetty lagi.