Pemprov DKI Jakarta Hari Ini Salurkan 85 Ribu Paket Bantua Sosial di 13 Kelurahan
Pemprov DKI Jakarta terus mendistribusi bantuan sosial (bansos) kepada warga seiring dengan pemberlakuan Pembatasa Sosial Berskala Besar (PSBB).
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta terus mendistribusi bantuan sosial (bansos) kepada warga seiring dengan pemberlakuan Pembatasa Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota.
Kali ini pendistribusian bantuan sosial dilakukan di 13 kelurahan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, Jumat (17/4/2020).
Total sebanyak 85.859 paket bansos dibagikan kepada warga yang terdaftar dan masuk kategori miskin dan rentan miskin.
Baca: Cerita Warga Terdampak Corona Di-PHK dan Harus Hidupi Anak-Istri
"Pada hari ini, bantuan sosial didistribusikan di 13 kelurahan di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan," kata Koordinator Posko Gugus Tugas Covid-19 DKI Ani Ruspitawati di kanal Youtube Pemprov DKI, Jumat (17/4/2020).
Paket bantuan yang diberikan berisi 1 karung beras seberat 5 kg, 2 kaleng bahan makanan berprotein, 1 bungkus minyak goreng 0,9 liter, 2 bungkus biskuit, 2 buah masker kain, dan 2 batang sabun mandi.
Pendistribusian bansos akan berlangsung dua pekan sejak Kamis (9/4/2020) hingga 24 April 2020 atau selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan.
Baca: 10.009 WNI yang Bekerja Sebagai ABK di Luar Negeri Telah Kembali ke Indonesia
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DKI itu kembali menegaskan, tidak ada pemberian uang tunai dalam paket bansos tersebut.
"Tak ada pemberian berupa uang tunai," tegas dia.
Adapun program bansos ini bersumber dari realokasi anggaran APBD DKI Jakarta.
2.815 Kasus Positif
Provinsi DKI Jakarta tercatat masih menjadi wilayah dengan temuan kasus positif corona terbanyak di Indonesia hingga Jumat (17/4/2020) dengan 2.815 kasus positif.
Provinsi DKI Jakarta tercatat masih menjadi wilayah dengan temuan tertinggi untuk kasus positif Covid-19, disusul dengan Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Banten serta Jawa Tengah.
Hampir setengah jumlah kasus positif di Indonesia berada di wilayah DKI Jakarta.
Berdasar data gugus tugas penanganan covid-19 di situs covid19.go.id, hingga Jumat sore, kasus covid-19 di Jakarta tercatat berjumlah 2.815 kasus, meningkat 154 kasus dari hari sebelumnya berjumlah 2.661 kasus.
DKI Jakarta juga menjadi wilayah dengan kasus kematian dan kasus sembuh tertinggi dari temuan kasus positif.
Kasus sembuh berjumlah 204 kasus, bertambah 2 kasus sembuh dari hari sebelumnya.
Sementara kasus kematian berjumlah 246 kasus, juga bertambah 2 kasus dari laporan sebelumnya.
Namun demikian, data di situs covid19.go.id tersebut berbeda dengan yang dilaporkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di situs corona.jakarta.go.id.
Baca: Ciri dan Gejala Virus Corona Paling Umum, Mulai Demam hingga Batuk Kering
Baca: Cara Daftar Kartu Pra Kerja, Login www.prakerja.go.id, Pastikan Telah Memenuhi 3 Syarat Ini
Baca: Panduan Cara Klaim Token Listrik Prabayar Gratis dari PLN: Login di www.pln.co.id atau via WhatsApp
Di situs milik Pemrov DKI tersebut, temuan kasus positif berjumlah 2.823 kasus positif dengan rincian 203 sembuh, 250 meninggal dan 1.727 masih dirawat dan 643 menjalani isolasi mandiri.
Adapun untuk kasus pasien dalam pengawasan (PDP), tercatat ada sebanyak 2.865 kasus dengan rincian 1.373 atau 48 persen masih dirawat dan 1.492 atau 52 persen dari kasus PDP telah sehat dan pulang.
Sementara untuk kasus orang dalam pemantauan (ODP), tercatat sebanyak 3.779 kasus, 596 di antaranya masih dalam proses pemantauan dan 3.183 di antaranya atau 84 persen telah selesai dipantau.
Terdapat 244 kelurahan dari total 267 kelurahan di DKI Jakarta yang terinfeksi Covid-19.
Kelurahan Kebon Kosong di Kemayoran, Jakarta Pusat menjadi kelurahan terbanyak dengan 49 kasus disusul Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.