Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peneliti Sebut Obat Kutu Kepala Mungkin Bisa Jadi Obat Virus Corona

Peneliti menyebut, obat kutu kepala bernama ivermectin mungkin bisa menjadi obat untuk virus Corona.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Peneliti Sebut Obat Kutu Kepala Mungkin Bisa Jadi Obat Virus Corona
YouTube WGBH News
Ilustrasi - Peneliti menyebut, obat kutu kepala bernama ivermectin mungkin bisa menjadi obat untuk virus Corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Para ilmuwan masih mengeksplorsi cara-cara baru untuk memerangi virus corona yang sedang mewabah di dunia.

Satu cara di antaranya adalah mencari obat penawar virus.

Baru-baru ini, temuan terbaru memberikan kejutan baru bagi para peneliti.

Pasalnya, obat antiparasit bernama ivermectin disebut berpotensi menjadi obat Covid-19.

Biasanya, ivermectin digunakan untuk mengobati kutu kepala.

Baca: China Batalkan Uji Klinis Obat Virus corona karena Kurang Kandidat yang Cocok

Baca: Sembuh dari corona, Rita Wilson Istri Tom Hanks Ungkap Efek Samping Ekstrem Obat Klorokuin

Penelitian tentang kelayakan ivermectin dalam mengobati Covid-19 masih dalam tahap awal.

Namun, dua studi terdahulu mengenai potensi obat tersebut memberikan hasil yang menjanjikan.

Berita Rekomendasi

Dilansir ABC News, tim ilmuwan Australia telah mempelajari ivermectin in vitro sehubungan dengan virus corona pada awal April 2020.

"Kami menemukan, bahkan dosis tunggal dapat menghilangkan semua muatan virus selama 48 jam dan bahkan 24 jam."

"Ada pengurangan yang sangat signifikan," ujar Dr. Kylie Wagstaff, pemimpin tim dari Biomedicine Discovery Institute Melbourne Monash.

Meskipun virus corona bukan parasit, para ahli berpendapat bahwa ivermectin dapat menghalangi RNA virus, asam ribonukleat, yang menyerang sel-sel sehat.

Ivermectin juga diyakini dapat memberi sistem kekebalan lebih lama untuk melawan penyakit.

"Langkah selanjutnya adalah menentukan dosis yang tepat untuk manusia, memastikan dosis yang efektif untuk mengobati virus secara in vitro dan aman bagi manusia," ujar peneliti.

Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19
Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19 (IN BOLLING / US ARMY / AFP)

Sementara itu, dalam studi yang dilakukan para peneliti di University of Utah, pasien kritis pada paru-paru yang memerlukan ventilator mendapat manfaat dari pemberian ivermectin.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas