TRIBUNNEWS.COM - Inilah update data terkini kasus virus corona (Covid-19) di Jawa Barat (Jabar).

Dikutip dari laman resmi yang dikelola pemerintah pusat mengenai penanganan Covid-19, covid19.go.id yang diperbarui pada Jumat (17/4/2020) pukul 16.00 WIB, terkonfirmasi kasus corona mengalami penambahan.

Kini terdapat 632 kasus di Jawa Barat, artinya ada penambahan sebanyak 62 kasus dari laporan sebelumnya, Kamis (16/4/2020).

Adapun jumlah pasien meninggal dunia bertambah 3 jiwa, sehingga totalnya menjadi 56 jiwa.

Kabar baiknya, pasien yang dinyatakan sembuh dari virus yang diduga berasal dari China ini bertambah 13 orang.

Dengan demikian, pasien Covid-19 yang telah sembuh sebanyak 41 orang.

Di sisi lain, laman yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, pikobar.jabarprov.go.id melaporkan data yang berbeda dari covid19.go.id.

Laporan yang diperbarui pada Jumat (17/4/2020) pukul 16.13 WIB mencatat ada 570 kasus corona telah terkonfirmasi di Jawa Barat.

Sementara pasien sembuh ada 28 orang dan pasien yang dinyatakan meninggal sebanyak 53 jiwa.

Lebih lanjut, dilaporkan ada 32.398 orang dalam pemantauan (ODP) yang tersebar di beberapa Kabupaten/Kota.

ODP tersebut meliputi 10.675 orang dalam proses pemantauan, dan 21.723 orang telah selesai mengikuti proses pemantauan.

Sedangkan total pasien dalam pengawasan (PDP) yakni sebanyak 2.892 orang.

PDP tersebut meliputi 1.602 orang dalam proses pengawasan, dan 1.290 orang telah selesai mengikuti proses pengawasan.

Baca: Sri Mulyani: 1 Juta Lebih Pekerja Kini Dirumahkan Akibat Pandemi Corona

Baca: 45 Poster Corona, Berisi Edukasi Pencegahan, Cara Cuci Tangan hingga Etika Ketika Sakit

Dilaporkan, ODP dan PDP terbanyak berada di wilayah Kota Depok, yakni masing-masing sebanyak 2.059 orang dan 657 orang.

Kasus positif dan meninggal terbanyak berada di wilayah Kota Bandung, yakni masing-masing sebanyak 93 orang dan 19 orang.

Sementara wilayah yang belum dinyatakan ada pasien positif corona di antaranya berada di wilayah Kabupaten Cianjur, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Cirebon.

Dalam laporan tersebut juga mencatat, pasien positif corona 57,7 persennya berjenis kelamin laki-laki, sisanya, 42,3 persen berjenis kelamin perempuan.

Adapun sebanyak 30.982 orang telah melakukan tes diagnostik cepat atau Rapid Diagnostic Test (RDT) di Jawa Barat.

Hasil dari RDT 1.407 orang dinyatakan reaktif, 29.805 orang non reaktif, dan 76 orang invalid.

Pada hasil RDT yang reaktif akan dilakukan pemeriksaan konfirmasi lebih lanjut dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

RDT sendiri merupakan tes yang digunakan sebagai skrining medis awal untuk mendeteksi Covid-19.

Berikut rincian sebaran kasus virus corona (Covid-19) di Jabar hingga Jumat (17/4/2020) pukul 16.13 WIB dikutip dari pikobar.jabarprov.go.id.

Masyarakat dapat mengakses informasi mengenai penyebaran Covid-19 di Jawa Barat melalui situs pikobar.jabarprov.go.id atau dengan memasang aplikasi Pikobar di ponsel pintar berbasis Android.

Untuk layanan call center dapat menghubungi 119, sedangkan pertanyaan umum dapat diajukan dengan menghubungi 0811 2093 306.

Baca: Simak 5 Cara Dukung Industri Restoran dan Hotel di Tengah Wabah Corona

Baca: UPDATE Corona 17 April 2020 di Indonesia: Total 5.923 Kasus Positif, 520 Meninggal, 607 Sembuh

UPDATE Kasus Corona di Indonesia, Jumat 17 April 2020

Jumlah pasien virus corona di Indonesia kembali bertambah.

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Jumat (17/4/2020), ada penambahan kasus positif corona sebanyak 407 orang.

Dengan penambahan itu, kini total kasus pasien positif di Indonesia menjadi 5.923 orang.

Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam siaran langsung konferensi pers di Kompas TV, Jumat sore.

Selain penambahan kasus positif, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 juga bertambah sebanyak 59 orang.

Sehingga total pasien sembuh dari virus corona di Indonesia menjadi 607 orang.

Namun, jumlah pasien corona yang dinyatakan meninggal dunia juga mengalami penambahan sebanyak 24 orang.

Sehingga total pasien meninggal dunia setelah terjangkit virus corona menjadi 520 orang.

(Tribunnews.com/R Agustina/Nanda Lusiana Saputri)