Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curhat Perawat RSPI Sulianti Saroso: Masyarakat Adalah Garda Terdepan Pencegahan

Ia juga meminta teman-temannya sesama perawat mendapatkan alat perlindungan diri (APD) saat bekerja.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Curhat Perawat RSPI Sulianti Saroso: Masyarakat Adalah Garda Terdepan Pencegahan
istimewa
Nurdiansyah perawat pasien covid-19 di RSPI Sulianti Saroso 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah pandemik wabah COVID–19, seorang perawat berbagi pesan dan pengalaman.

Nurdiansyah sang perawat membagikan kisahnya karena penyebaran virus SARS-CoV-2 masih terus terjadi.

Penanganan mereka yang terpapar memicu tingkat risiko tenaga medis, baik dokter maupun perawat.

Nurdiansyah yang bekerja di RSPI Sulianti Saroso menyampaikan harapan kepada semua pihak, pemerintah dan masyarakat untuk melakukan pencegahan.

Menurutnya, satu-satunya upaya melawan COVID-19 dengan pencegahan.

Baca: Ibu Ini Nekat Carter Bus Datangi Pernikahan ke Jakarta, Pulang Positif Corona, Tetangga Tertular

Baca: Harapan Arema FC Menyambut HUT PSSI ke-90

Baca: Perawat: Ketidakjujuran Pasien, Petaka Bagi Tenaga Medis

Baca: Bukan Ojak, Tisna, atau Mas Pur, Ini Aktor Pencuri Hati Aktris Cantik Tukang Ojek Pengkolan

Garda terdepan untuk pencegahan yakni masyarakat.

“Kita, perawat, tenaga kesehatan, ada di lini paling belakang, ketika sudah terpaksa terinfeksi, karena memang kita sudah melakukan pencegahan dengan ketat tapi masih terinfeksi, itu. Jadi, masyarakat mari kita sama-sama,” ajak Nurdiansyah saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, pada Minggu (19/4/2020).

Berita Rekomendasi

Ia juga meminta teman-temannya sesama perawat mendapatkan alat perlindungan diri (APD) saat bekerja.

Selama menangani pasien di rumah sakit, banyak teman-teman perawat yang positif tertular.

Saat bekerja, ia dan teman-teman lain sempat mengenakan pita hitam tanda berduka cita.

Nurdiansyah yang juga pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk wilayah Jakarta Utara mengharapkan pemerintah terus menjamin APD terstandar selalu tersedia bagi tenaga medis saat mengobati dan merawat pasien COVID – 19.

Pada kesempatan itu, pria yang tadinya bekerja untuk pasien HIV/AIDS menyampaikan ia dan teman lainnya telah bekerja keras dari pagi hingga malam.

Istirahat cukup sangat dibutuhkan oleh perawat, harapan Nurdiansyah.

“Jadi kalau bisa pemerintah harapannya ada waktu memang kita bekerja tidak seperti biasa, misalnya 14 hari masuk, 14 hari libur,” katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas