Kisah Petugas Ambulans Selama Pandemi Corona, Gunakan APD 3 Jam dan Buang Kasunya
Salah satu petugas mobil ambulans sekaligus Kepala Markas PMI Solo, Dr Agus Setyo Utomo menceritakan bagaimana kisahnya selama virus corona ini.
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Selama pandemi Corona ini, alat pelindung diri (APD) wajib digunakan oleh petugas medis saat menangani pasien.
Salah satu petugas mobil ambulans sekaligus Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Solo, Dr Agus Setyo Utomo menceritakan bagaimana kisahnya selama virus corona ini.
Ia pun menceritakan bagaimana gerahnya menggunakan APD saat memulasarkan jenazah Covid-19 yang membuat badannya penuh peluh.
Pakaiannya pun basah oleh keringat yang bercucuran akibat memakan APD kurang lebih selama 3 jam.
Baca: Siti Badriah Bersyukur Masih Punya Tabungan di Tengah Pandemi Virus Corona
Baca: Perjuangan Sopir Taksi Online di Tengah Pandemi Corona: Dapat 5 Penumpang Saja Sudah Alhamdulillah
Bahkan, Agus pun memutuskan untuk membuang pakaiannya itu, khususnya kaus yang ia kenakan.
"Dengan panasnya, saya agak takut, setelah APD dicopot, baju atau kaos saya terpaksa dibuang," ungkap Agus kepada TribunSolo.com, Minggu (19/4/2020).
"Untuk celana jeans, saya rendam," imbuhnya membeberkan.
Kaus yang dikenakannya sempat dicuci sebelum akhirnya dibuangnya ke tempat sampah khusus.
Baca: Setelah Corona dan Covid, Ibu di India Beri Nama Bayi Sanitiser karena Lahir Saat Pandemi
Baca: Update Corona Dunia 20 April 2020 Malam: Tambah 1.294 Kasus, Iran Geser China
"Sebetulnya kaus aman, artinya kaos itu sudah saya cuci pakai sabun kemudian saya buang," kata Agus.
"Pakaian tidak dibuang, tidak apa-apa, cuma sudah jadi kenang-kenangan, buang saja," tambahnya.
Agus menuturkan yang paling penting dibuang, yakni APD setelah dikenakan dalam penanganan pasien Covid-19.
"Pakaian tidak dibuang tidak apa-apa, kalau APD harus dibuang," tuturnya.
Baca: Bantu Warga Terdampak Corona, Panjaitan se-Jabodetabek Salurkan 3.000 Paket Sembako
Baca: Tom Hanks Kisahkan Pengalamannya Jadi Figur Publik yang Positif Virus Corona, Istri Alami Masa Sulit
Selain itu, teman-teman Agus sempat tidak berani mendekatinya seusai ia melakukan proses pemulasaraan jenazah Covid-19, termasuk di PMI.
"Di PMI orang yang saya dekati sempat pada lari, setelah itu kami edukasi bahwa tidak usah terlalu takut dengan ini dan sebagainya," ujar Agus.