Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peneliti Sebut Corona Bisa Hidup di Testis Pria, Diduga Jadi Alasan Laki-laki Rentan Covid-19

Sebuah studi menemukan, virus Corona bisa hidup di testis pria. Hal itu diduga menjadi alasan mengapa laki-laki lebih rentan terhadap Covid-19.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Peneliti Sebut Corona Bisa Hidup di Testis Pria, Diduga Jadi Alasan Laki-laki Rentan Covid-19
GRID.iD
Virus Corona - Sebuah studi menemukan, virus Corona bisa hidup di testis pria. Hal itu diduga menjadi alasan mengapa laki-laki lebih rentan terhadap Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah studi yang dilakukan para peneliti di New York dan Mumbai menghasilkan temuan baru mengenai virus Corona.

Studi berjudul "Delayed clearance of SARS-CoV2 in male compared to female patients: High ACE2 expression in testes suggests possible existence of gender-specific viral reservoirs" menyebut, virus Corona dapat hidup dan bertahan di testis pria.

Temuan itu dianggap menjadi alasan mengapa pria lebih banyak terkena Covid-19 daripada wanita.

Dilansir Metro, studi ini menjelaskan, virus terikat dengan protein dalam tubuh yang ditemukan di paru-paru, usus, dan jantung.

Begitu pula pada testis.

Baca: Dokter Erlina: Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala Bisa Terjadi karena Sistem Imunnya Kuat

Baca: Penelitian Terbaru: 78 Persen Orang yang Positif Corona Tak Tunjukkan Gejala

Virus mengikat sel-sel yang mengandung protein ACE2 atau enzim pengonversi angiotensin 2.

Jenis protein tersebut kurang ada di jaringan ovarium.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu, virus memiliki kemungkinan untuk hidup di testis pria.

"Kandungan ACE2 RNA dan protein yang tinggi dalam testis mengarah pada hipotesis bahwa ada kemungkinan virus bertahan lama di testis."

"Testis mungkin memiliki kaitan terhadap persistensi virus, dan harus diselidiki lebih lanjut oleh studi klinis yang lebih besar," tulis peneliti.

Ilustrasi testis.
Ilustrasi testis. (IST)

Hasil penelitian tersebut tampak relevan dengan data statistik negara.

Berdasarkan Office for National Statistics (ONS), pria di Inggris memiliki tingkat kematian sebesar 1.728,2 per 100.000 orang akibat Covid-19.

Sementara itu, wanita memiliki tingkat kematian sebesar 840,9 per 100.000.

Itu berarti, kematian pria akibat virus Corona dua kali lipat daripada wanita.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas