Waspada Pergeseran Tindak Kriminal, Trend Pencurian Minimarket dan Motor Mulai Meningkat
Meski secara umum tindakan kriminal menurun, namun tindakan kriminal pada kasus tersebut justru meningkat selama pandemi virus corona
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyebutkan adanya pergeseran tindakan kriminal pada masa pandemi virus corona.
Kali ini, pihak kepolisian mengendus adanya trend peningkatan tindakan pencurian dengan pemberatan (Curhat) di minimarket dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).
Hal tersebut ditegaskan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
Meski secara umum tindakan kriminal menurun, namun tindakan kriminal pada kasus tersebut justru meningkat selama pandemi virus corona.
Baca: Yasonna Laoly Bantah Semua Kejahatan yang Terjadi saat Ini karena Ulah Napi Asimilasi Corona
"Memang betul ada pergeseran tersebut. Pada bulan Maret 2020 dibandingkan dengan Maret 2019 yang lalu beberapa memang ada penurunan. Tapi ada sektor yang meningkat misalkan curat dan curanmor. Pencurian di tempat-tempat minimarket ini memang meningkat," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (20/4/2020).
Ia menduga adanya pergeseran tindakan kriminal di tempat umum lantaran banyaknya masyarakat yang mulai banyak berkegiatan di rumah.
Baca: Pemprov DKI: Pemesanan Daging Secara Online Melonjak 800 Persen
Atas dasar itu, mereka memanfaatkan peluang jalan yang mulai sepi untuk melakukan aksi kejahatan.
"Masyarakat saat ini cenderung di rumah saja. Jadi mereka mencari tempat yang kosong dan ditinggal penghuninya khususnya di minimarket," ungkapnya.
Kendati demikian, Yusri memastikan pihak kepolisian tidak akan tinggal diam.
Mereka telah membentuk tim khusus untuk memetakan atau mapping wilayah yang dianggap rawan kejahatan dua tindakan kejahatan tersebut.
"Sesuai dengan maklumat Kapolri kita lakukan preventif dan preentif untuk menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan Pak Kapolda Metro Jaya sudah memerintahkan semua wilayah di bawah untuk memetakan wilayah rentan kejahatan di setiap polres polres atau satu wilayah di wilayah hukum Polda Metro Jaya," ungkapnya.
"Riwayat kejahatan waktu kejadian dan juga modusnya dan telah meminta kan tim khusus untuk memetakan kejahatan-kejahatan yang ada di Jakarta di masa pandemi virus corona," sambungnya.
Nantinya, daerah yang dianggap rawan tersebut akan dilaksanakan patroli berskala besar untuk menjamin keamanan warga di tengah wabah virus corona.
"Dari hasil pemetaan tersebut diminta untuk melakukan pengamatan dan penjagaan dan diminta patroli untuk membentuk tim khusus. Patroli berskala besar di tempat-tempat yang kerap terjadi ini untuk mengantisipasi tindak kejahatan," tuturnya.
Tak hanya itu, mereka juga akan melakukan giat operasi atau razia di daerah-daerah yang rawan.
Baca: Pria Ini Pingsan di Jalan hingga Akhirnya Meninggal, Sebelumnya Sempat Mengeluh Sakit Pernapasan
"Kapolda Metro Jaya sudah memerintahkan untuk melakukan penjagaan dan pengawasan di tempat-tempat dan melakukan razia razia di daerah-daerah yang rawan dalam pelaksanaannya untuk mencegah terjadinya kejahatan tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, ia memastikan, pihaknya tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas bagi siapa saja pelaku kriminal yang meresahkan warga.
"Kami tidak akan segan-segan menindak dengan tegas dengan terukur pada pelaku yang coba meresahkan masyarakat," pungkasnya.