43 Santri Asal Malaysia dari Ponpes Temboro Positif Covid-19, 1.000 Alat Rapid Test Tambahan Dikirim
Malaysia disebut memiliki kluster baru terkait penyebaran Covid-19, yakni kluster Temboro, Jawa Timur.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Malaysia disebut memiliki kluster baru terkait penyebaran Covid-19, yakni kluster Temboro, Jawa Timur.
Sejumlah 43 santri asal Malaysia dari pondok pesantren Temboro pulang kampung.
Ke-43 santri tersebut dinyatakan positif mengidap Covid-19.
Kementerian Kesehatan Malaysia dalam pernyataan pers mengatakan, 43 santri dari ponpes Temboro itu tiba pada 16 April 2020 kemarin.
Menurut pernyataan press Kementerian Kesehatan tersebut, dari 43 santri, 34 di antaranya dikarantina di negara bagian Malaka.
Sedangkan sembilan santri lainnya di Kuala Jaya dan Kuala Lumpur.
Baca: Bambang Pamungkas Vs Pemain Malaysia dalam Voting Most Popular Modern Striker
Baca: Baru Kembali dari Aceh, Tiga Mahasiswa Asal Malaysia Positif Covid-19
Terkait hal ini, Dirjen Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah angkat bicara.
"Sebuah kluster baru telah ditemukan di pintu masuk antar bangsa, yaitu di mana case positif ditemukan di kalangan rakyat Malaysia dari Indonesia melalui lapangan terbang Kuala Lumpur, 16 April 2020," kata Dr Noor Hisham yang dikutip Tribunnews dari TV One.
Dari catatan Kementerian Kesehatan Malaysia, terdapat 37 kasus baru positif corona di negara bagian Melaka.
Diketahui, 34 kasus didapatkan dari kluster Temboro.
Sedangkan 3 kasus didapatkan dari Kalimantan, Aceh, dan Turki.
Total kasus infeksi virus corona impor di Malaysia mencapai 65 kasus.
Dalam tiga hari terakhir, Malaysia menunjukkan penurunan tren, kurang dari 100 kasus per hari.
Baca: 227 Santri Asal Malaysia di Ponpes Temboro Jalani Rapid Test Setelah 43 Rekannya Positif Corona
Baca: Pulang Dari Malaysia, Warga Magetan Ini Langsung Digiring ke Ruang Isolasi
Bupati Magetan Angkat Bicara
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan berencana melakukan rapid test atau tes cepat terhadap ratusan sntri yang masih bertahan di Ponpes Temboro Magetan.
Hal ini mengingat ditemukan 43 santri asal Malaysia yang dinyatakan mengidap Covid-19 setelah dipulangkan dari pondok.
Bupati Magetan, Suprawoto mengatakan, terkait penemuan tersebut, pihaknya berencana melakukan tracking ulang terhadap siapa saja yang pernah berkontak erat dengan 43 santri asal Malaysia tersebut.
Lebih jauh, mengutip dari Kompas.com, sejumlah 277 santri asal Malaysia di Temboro pun dilarang kembali ke negara asalnya.
"Hasilnya memang seperti yagn diberitakan," ungkap Suprawoto saat menggelar video conference dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parawansa, Senin (20/4/2020).
"Mereka saat ini sedang diobservasi dan akan dilakukan rapid test," terangnya.
Lebih jauh, pada Senin malam itu juga, pihaknya mendapat tambahan kiriman 1.000 alat rapid test dari Provinsi Jawa Timur.
"Jika hasil testnya negatif, para santri diperbolehkan pulang ke Malaysia," tegasnya.
Namun, jika positif, Suprawoto menambahkan, para santri tidak diizinkan pulang ke Malaysia sampau mereka dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Baca: 227 Santri Asal Malaysia di Ponpes Temboro Jalani Rapid Test Setelah 43 Rekannya Positif Corona
Baca: Baru Kembali dari Aceh, Tiga Mahasiswa Asal Malaysia Positif Covid-19
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)