Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banyak Orang Tanpa Gejala Sebarkan Virus Corona, Pakar Sebut Waktunya PSBB Nasional

Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono mengatakan, sudah saatnya pemerintah menerapkan PSBB nasional.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Banyak Orang Tanpa Gejala Sebarkan Virus Corona, Pakar Sebut Waktunya PSBB Nasional
Freepik
ilustrasi virus corona 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pasien yang dinyatakan positif virus corona di Indonesia terus bertambah setiap harinya.

Lantaran hal itu, Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono mengatakan, sudah saatnya pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Nasional.

Hal tersebut diungkapkan Pandu dalam sebuah tayangan yang diunggah di kanal YouTube TVOne News, Senin (20/4/2020).

Pandu mengatakan, saat ini sudah banyak orang yang terinfeksi tetapi tanpa gejala (OTG).

Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengaku salut kepada pemerintah setelah ditetapkannya status kedaruratan kesehatan masyarakat.
Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengaku salut kepada pemerintah setelah ditetapkannya status kedaruratan kesehatan masyarakat. (YouTube KOMPASTV)

Lantaran orang tak bergela dan terlihat sehat itulah, menurut Pandu banyak orang yang tidak waspada.

"Disangkanya sehat padahal dia sudah membawa virus dan bisa menularkan kepada masyarakat lainnya," ujar Pandu.

Pandu juga menjelaskan, bahwa menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia sudah dianggap community transmission.

Berita Rekomendasi

Community transmission merupakan kondisi di mana penyakit menyebar sedemikian rupa sehingga sumber penularannya tidak diketahui.

Seseorang bisa saja terinfeksi dari orang lain, bahkan tanpa sadar saat sedang berada di luar rumah.

"Sehingga orang yang sudah terinfeksi tidak tahu lagi tertular dari mana karena sulit ditelusuri."

Baca: Pandemi Corona Disebut Mirip Flu Spanyol, Pakar: Gelombang Kedua Lebih Mematikan

"Dia bisa saja bertemu dengan orang lain di jalan, di tempat kerja atau bertemu di pasar, atau bertemu saat menggunakan transportasi publik," jelas Pandu.

Oleh sebeb itu, menurut Pandu, pemerintah tidak ada pilihan lain selain serius untuk melaksanakan intervensi guna mencegah penyebaran virus corona yang semakin meluas.

"Intervensi yang dilakukan adalah intervensi pembatasan sosial berskala besar."

"Seharusnya sejak awal, sejak deklarasi bahwa Indonesia mengalami kedaruratan kesehatan masyarakat bukan wilayah bagian dari indonesia."

Baca: Wagub Jabar Minta Masyarakat Mematuhi Protokol Kesehatan Selama Pemberlakuan PSBB Besok

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas