Hingga 21 April, 46.173 Orang Jalani Tes PCR, 39.038 Negatif Covid-19, 7 Ribu Lebih Positif
Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hingga Selasa (21/4/2020) telah melakukan pemeriksaan spesimen dari 46 ribuan orang.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hingga Selasa (21/4/2020) telah melakukan pemeriksaan spesimen dari 46 ribuan orang melalui uji real time PCR.
Pemeriksaan tersebut dilakukan melalui uji real time PCR.
Ini merupakan upaya pemerintah dalam memutus penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto dalam keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa sore.
"Spesimen yang kita periksa sudah mencapai 50.370. Kasus yang diperiksa sebanyak 46.173 orang," ujar Yurianto yang dikutip dari YouTube BNPB Indonesia.
Yurianto menuturkan dari 46.173 orang yang telah diperiksa spesimennya, sebanyak 39.038 orang dinyatakan negatif.
"Kasus yang diperiksa sebanyak 46.173 orang," katanya.
"Hasil positif sebanyak 7.135 sementara yang negatif berjumlah 39.038 orang," imbuhnya.
Lebih lanjut Yurianto menjelaskan sampai saat ini telah ada 37 laboratorium yang sudah aktif bekerja untuk mendeteksi Covid-19.
Kendati demikan ia menyebut ada beberapa laboratorium yang terpaksa menghentikan aktivitas karena reagen belum sampai.
"Namun kami pastikan besok seluruh laboratorium sudah dapat beroperasi," tegas Yurianto.
Dalam kesempatan itu, Yurianto juga merilis data baru terkait jumlah kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Ia menuturkan hingga saat ini tercatat ODP di Tanah Air sebanyak 186.330 orang.
"Data ini adalah akumulatif dan sebagian sudah selesai dipantau," ujarnya,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.