Pandemi Covid-19, Kadafi Bagikan 18.500 Paket Sembako dan Ribuan APD
Penyaluran berlangsung secara bertahap dari April hingga Desember mendatang. Sedangkan kebutuhan lainnya disesuaikan dengan kondisi terkini.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyambut bulan ramadhan di masa pandemic Covid-19, Anggota DPR-RI Dr Muhammad Kadafi menyiapkan 18.500 paket sembako untuk disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan di Provinsi Lampung.
Selain itu, ia juga menyiapkan ribuan alat pelindung diri, masker, hand sanitizer, alat semprot disinfectan dan cairan disinfectan.
Politisi dari Lampung ini memang sengaja memilih waktu memulai beraktifitas beramal menjelang ramadhan.
“Bagi muslim, ini adalah bulan yang suci dan menjalankan ibadah puasa menjadi kewajiban. Sehingga berbuat sesuatu yang memiliki nilai kemanusiaan di bulan ramadhan tentu memiliki makna tersendiri,” kata Kadafi, Rabu (22/4/2020).
Kendati demikian, bantuan itu tak hanya kepada kalangan muslim.
“Lintas agama,” kata Kadafi yang juga seorang akademisi ini.
Sehingga, para pemuka agama hadir saat paket bantuan itu mulai dibagikan.
Di antara yang hadir ada pimpinan masjid seperti Ustad Junaidi, Pendeta Edy Wagania, Pimpinan Pure I Ketut Sudama, dan Ketua Vihara Budi Suci Koh Cun Hin.
Kadafi menyalurkan bantuan berkaitan Covid-19 sejak Sabtu (18 April 2020). Dimulai dengan pembagian 3.000 paket sembako untuk buruh tani, pekerja serabutan, petani yang lahannya hanya sedikit, para pedagang kecil, para ibu yatim, dan kaum dhuafa, pada Sabtu-Minggu (18-19 April 2020).
“Tahap awal ini kita bagikan ke 5 kabupaten/kota (Metro, Bandar Lampung, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus,” katanya.
“Insya Allah ini akan berlanjut, untuk gelombang berikutnya nanti saat ramadhan dan mudah-mudahan bisa terus berbagi,” dia menambahkan.
Kemudian, pada Senin (20 April 2020), Kadafi menyalurkan 500 paket sembako, sejumlah alat pelindung diri, ribuan masker, hand sanitizer, puluhan alat semprot disinfectan dan cairan disinfectan di Bandar Lampung.
“Kita beri bantuan ke rumah-rumah ibadah, juga puskesmas, kita sosialisasikan ke pusat-pusat ekonomi seperti pasar tradisional karena belum semua pelaku usaha di pasar melindungi dirinya,” katanya.
Penyaluran berlangsung secara bertahap dari April hingga Desember mendatang. Sedangkan kebutuhan lainnya disesuaikan dengan kondisi terkini dampak Covid-19.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.