Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4.041 Kendaraan Terjaring Razia Pelarangan Mudik, Seluruhnya Diminta Putar Balik ke Jakarta

4.041 kendaraan yang telah ditindak selama Operasi Ketupat Jaya 2020 terkait pelarangan mudik lebaran.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 4.041 Kendaraan Terjaring Razia Pelarangan Mudik, Seluruhnya Diminta Putar Balik ke Jakarta
Mega Nugraha/Tribun Jabar
Pemudik dari Lampung Mau ke Cilacap, Dihalau Suruh Putar Balik di Gerbang Tol Buahbatu Bandung 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyampaikan total ada sebanyak 4.041 kendaraan yang telah ditindak selama Operasi Ketupat Jaya 2020 terkait pelarangan mudik lebaran.

Seluruhnya diminta untuk putar balik kembali ke arah Jakarta.

Informasi tersebut merupakan data terakhir yang dirilis sejak Jumat (24/4/2020) hingga Minggu (26/4/2020).

Jumlah ini juga merupakan hasil pantauan pada dua pintu tol yang menjadi pos pemantauan pelarangan mudik.

Baca: Seorang Ibu dan 2 Anaknya di Bogor Positif Corona, Virus Berasal dari Baju Kerja Ayahnya

"Di Jalan tol dilakukan penyekatan di dua titik Bitung dan Cikarang Barat. Sejak Jumat pukul 00.00 WIB hingga Minggu tercatat ada 4.041 kendaraan yang diputar balikkan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yoga kepada Tribunnews, Senin (27/4/2020).

Rinciannya, Sambodo menyampaikan, sebanyak 2.293 kendaraan yang terjaring di Gerbang tol Cikarang Barat.

Dari jumlah itu, sebanyak 856 merupakan kendaraan umum seperti bus dan travel, dan 1.437 kendaraan pribadi.

Berita Rekomendasi

Semennara itu, total sebanyak 1.748 kendaraan yang terjaring di Gerbang Tol Bitung.

Rinciannya, 658 kendaraan umum seperti armada bus dan travel dan 1.090 kendaraan pribadi.

"Kebanyakan alasannya enggak ngerti dan pengen mudik," pungkasnya.

Baca: ‎Petugas Gabungan Halau 3.683 Kendaraan Pemudik Tujuan Jawa Barat

Sebagai informasi, pihak Kepolisian akan memulai melakukan pengawasan warga Jabodetabek yang masih nekat memaksakan mudik lebaran pada 24 April 2020 mendatang.

Nantinya, operasi pengawasan pelarangan mudik tersebut akan dilakukan dalam payung operasi ketupat Jaya 2020.

Hal tersebut ditegaskan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo setelah menindaklanjuti keputusan presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang mudik.

Baca: Dokter Meninggal karena Covid-19, Sempat Semangati Tim Medis hingga Ciptakan Lagu untuk Calon Istri

"Operasi ketupat terkait dengan larangan mudik ini akan kita mulai hari Kamis malam besok pukul 00.00 WIB. Jadi Jumat pukul 00.00 WIB itu sudah kita mulai dan secara serentak di seluruh Indonesia mungkin," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Ia mengatakan, operasi itu akan berlangsung hingga 7 hari setelah hari raya lebaran (H+7 Lebaran). Sementara itu, pihaknya masih menunggu kajian dari mabes polri terkait jumlah personel yang akan diterjunkan dalam kebijakan tersebut.

"Nanti 7 hari setelah lebaran dan kita belum tahu kita tunggu himbauan pemerintah apa lebaran itu kapan dan dipastikan kegiatan ini akan berakhir sampai H+7 lebaran," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya akan membentuk 19 titik pos pengamanan dan pemantauan yang tersebar di titik perbatasan keluar dan masuk Jabodetabek. Nantinya, mereka akan mengawasi pengendara yang masih mencoba nekat mudik.

"Larangan mudik ini dilakukan dengan pendekatan dan pemeriksaan terhadap kendaraan kendaraan yang melintasi checkpoint yang ada operasi ketupat ini," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas