KSP Minta Semua Elemen Masyarakat Turun Tangan Lawan Pandemi Corona
Kampanye pencegahan preventif pandemi covid-19 terus dikuatkan 10 Rumah Aman dan Pustaka Bergerak di nusantara.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kantor Staf Kepresidenan meminta semua masyarakat harus dilibatkan menangani pandemi covid - 19 alias corona.
Masyarakat diminta bergotong royong melawan pandemi corona.
“Semua elemen harus dilibatkan dalam penanganan Covid-19 secara menyeluruh. Jiwa gotong royong harus terus dihidupkan," kata Kepala Staf Presiden Moeldoko dalam pernyataannya, Selasa(28/4/2020).
Baca: Aksi Seorang Nenek di Blitar Beri Perlawanan Kepada Penjambret Meskipun Sempat Terjatuh Dari Motor
Moeldoko juga memberikan apresiasi gotong royong warga di Way Kanan, Lampung.
Di daerah tersebut warga terus bergerak memutus mata rantai penyebaran virus corona.
" Kami apresiasi kebersamaan di Way Kanan. Pustaka Bergerak, stakeholder, dan 10 Rumah Aman saling dukung untuk memastikan mata rantai Covid-19 terputus,” kata Moeldoko.
Kampanye pencegahan preventif pandemi covid-19 terus dikuatkan 10 Rumah Aman dan Pustaka Bergerak di nusantara.
Dijalankan bergotong royong, mereka membumikan protokol kesehatan pemerintah di pelosok negeri.
Apalagi, beragam paket bantuan riil sudah dialirkan program 10 Rumah Aman dan diterima masyarakat.
Baca: Diusir dari Kos, 3 Perawat di Solo Tinggal di Lantai 5 Rumah Sakit, Pemilik Kos Buka Suara
“Para Pegiat Pustaka Bergerak di daerah memang mendapat paket bantuan melalui program 10 Rumah Aman. Dengan bantuan alat pelindung diri ini, kami semakin leluasa bergerak. Sebab, ada bentuk riil yang diberikan kepada masyarakat. Proses edukasi menekan sebaran Covid-19 kini semakin mudah,” ujar Founder Pustaka Bergerak Nirwan Ahmada Arsuka.
Aksi juga dilakukan Pustaka Bergerak di Way Kanan, Lampung. Berkolaborasi dengan stakeholder Kampung Umpu Kencana, Blambangan Umpu, Way Kanan, mereka memastikan wilayahnya negatif Covid-19.
Baca: Ikut Perangi Corona, Wali Kota Mumbai Kembali jadi Suster dan Kerja Shift Malam di Rumah Sakit
Mereka aktif mengalirkan bantuan 10 Rumah Aman berupa masker, thermoscan, dan lainnya.
“Pandemi Covid-19 adalah tanggung jawab bersama. Melalui fasilitas bantuan dari program 10 Rumah Aman, kami ikut melaksanakan deteksi dan pencegahan Covid-19. Bantuan itu langsung diserahkan pada warga sembari melakukan pencatatan suhu tubuh. Kami juga tergerak untuk membantu memberi pemahaman langsung kepada warga,” kata Aktivis Pegiat Literasi Way Kanan Eko Prasetyo.
Edukasi warga juga terus digulirkan Pustaka Bergerak di wilayah Way Kanan.
Gerakan literasi ini memberi pemahaman bagaimana menjalankan protokol kesehatan agar terbebas dari covid-19.
Baca: Pakar Epidemiologi soal Corona Usai Juli: PSBB Harus Skala Nasional dan Tingkat Kepatuhan 80 Persen
“Aksi gerakan literasi terus dijalankan, meski tidak sebatas kepada tekstual. Pencegahan Covid-19 dilakukan secara langsung melalui tatap muka juga masuk gerakan literasi,” ujar Eko lagi.
Bergabung bersama program 10 Rumah Aman, Kampung Umpu Kencana memang aktif memastikan wilayahnya tetap zona hijau Covid-19.
Selain pengukuran suhu tubuh dan edukasi, mereka memberikan pelayanan kesehatan ekstra.
Caranya, tekanan darah warga juga ikut diukur dan dipantau secara rutin. Kepala Kampung Umpu Kencana, Yuli Purwanta, menjelaskan, kesehatan warga secara umum terjamin.
“Dengan didukung 10 Rumah Aman dan bersinergi dengan Pustaka Bergerak, prioritas kesehatan dari warga terus terjamin. Aktivitas pengukuran suhu tubuh warga terus dilakukan secara rutin. Kami juga mengukur tekanan darah mereka. Pembagian Masker untuk warga juga sudah dilaksanakan. Kami optimistis masyarakat di sini tetap sehat, lalu Covid-19 akan hilang lebih cepat,” jelas Yuli.(Willy Widianto)