Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus di Jakarta Mulai Melambat, Wabah Corona Diprediksi Berakhir September 2020

Para ilmuwan di Universitas Teknologi dan Desain Singapura (SUTD) memprediksi wabah COVID-19 di Indonesia bakal kelar bulan Juni nanti.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kasus di Jakarta Mulai Melambat, Wabah Corona Diprediksi Berakhir September 2020
TRIBUN/HO
Director and COO Indosat Ooredoo Vikram Sinha (dua kanan) berfoto bersama Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Doni Monardo (dua kiri), Director and CHRO Indosat Oooredoo Irsyad Sahroni (kanan), dan Ketua Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Andre Rahadian (kiri) dalam acara prosesi penyerahan donasi dari Indosat Ooredoo melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan BNPB di kantor Pusat BNPB Jakarta (28/4/2020). Bantuan tersebut disalurkan untuk mendukung ketersediaan alat-alat dan dukungan yang diperlukan berupa uang tunai, puluhan ribu masker, dan penggunaan lima bis yang bisa digunakan untuk penyaluran logistik, edukasi, serta keperluan lainnya sesuai arahan Gugus Tugas. TRIBUNNEWS/HO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada berita gembira disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Doni Monardo. Kasus corona menunjukkan tren melambat, hingga diharapkan Juli Indonesia bisa kembali normal.

Doni Monardo mengatakan kasus covid-19 di DKI Jakarta mengalami pelambatan yang cukup pesat.

"Khusus DKI Jakarta perkembangan terakhir kasus positif telah alami perlambatan yang pesat. Dan saat ini telah mengalami flat," kata Doni, Selasa (28/4/2020).

Ia berharap ke depannya kasus Corona terus menurun.

"Dan kita doakan semoga tidak terlalu banyak kasus positif yang terjadi," lanjut Doni Monardo.

Menurunnya kasus covid itu menurut Doni karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berjalan dengan baik.

Baca: 4 Cara Mudah Jaga Kesehatan Tubuh saat Pandemi Corona, Rajin Cuci Tangan dengan Sabun

Pelaksanaan PSBB tersebut telah dilaporkan Gubernur Jakarta Anies Baswedan kepada Presiden Jokowi.

Berita Rekomendasi

"Ini diakibatkan karena PSBB yang telah berjalan dengan baik," tuturnya.

Pemerintah DKI menurut Doni tegas dalam menerapkan PSBB.

Pemerintah DKI juga mengeluarkan imbauan, peringatan, hingga sanksi kepada perusahaan-perusahaan yang tidak mengikuti protokol kesehatan.

"Ada 543 perusahaan dan tempat kerja yang melakukan pelanggaran. Sedangkan hanya 76 saja yang disegel sementara. Karena mereka bukan 11 komponen atau bidang yang dapat pengecualian. Sisanya, dalam bentuk peringatan dan teguran. Mudah-mudahan langkah tegas gugus tugas provinsi DKI dapat memberikan efek yang positif bagi semakin berkurangnya kasus positif di Jakarta," ujarnya.

Jumlah penambahan kasus virus corona di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Kota Depok juga terus menurun.

Hal itu dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti.

Penurunan ini berlangsung pasca diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas