Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesimpulan Riset LSI Denny JA Soal Virus Corona, Juni 2020 Indonesia Kembali Normal?

Hasil riset menyebut Bulan Juli- September 2020 adalah rentang waktu dimana virus corona tak lagi menjadi masalah bagi dunia.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kesimpulan Riset LSI Denny JA Soal Virus Corona, Juni 2020 Indonesia Kembali Normal?
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Sejumlah kendaraan melintas di jalan tol dalam kota di kawasan MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (28/4/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, terjadi penurunan arus lalu lintas di tiga wilayah jalan tol, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Banten, berkisar 42 persen sampai dengan 60 persen. Penurunan terjadi sebagai dampak dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Walau begitu, tercapainya penyelesaian 99 persen kasus virus corona di Indonesia diperkirakan jatuh pada bulan Juni 2020.

"Tentu ini dengan asumsi aneka protokol kesehatan yang digariskan WHO dan pemerintah RI dipatuhi. Antara lain social distancing, work from home, larangan mudik, dan sebagainya," jelasnya.

Terakhir, vaksin virus diperkirakan ditemukan sekitar Mei hingga Juli 2021.

Lewat vaksi tersebut, Indonesia amaupun dunia katanya bebas dari virus corona tersebut.

"Ketika vaksin ditemukan, virus corona berubah efeknya hanya seperti penyakit biasa yang tak lagi mematikan," tambahnya.

Ditemukannya vaksin kekebalan untuk virus corona adalah satu- satunya penjamin virus corona bisa ditangani.

Ketika vaksin ditemukan, virus corana hanya menjadi flu biasa yang tak lagi mematikan

BERITA REKOMENDASI

Namun sebelum vaksin ditemukan berbagai protokol kesehatan diberlakukan dibanyak negara.

Antara lain menjaga jarak fisik (social distancing, physical distancing), lock-down wilayah dengan segala istilah yang berbeda, work form home, online learning, penggunaan masker, sesering mungkin mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer), dan sebagainya

Data dari worldometer menunjukkan, protokol kesehatan itu efektif bekerja untuk rata rata dunia.

Sebelumnya, penambahan kasus baru yang terpapar grafiknya menanjak signifikan.

Tapi sejak 1 April 2020, penambahan kasus baru terpapar mulai menunjukkan grafik yang landai.

Riset ini menyertakan kasus empat negara, yakni Jerman, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru.

"Terbaca di grafik itu, betapa kasus baru harian yang terpapar menurun secara signifikan. Pada empat negara itu, grafik menunjukkan puncak pandemik sudah terlampaui," jelas Denny JA.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas