PPNI: Rumah Sakit Non Rujukan Covid-19 Lebih Berisiko Terpapar Virus Corona
DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menilai rumah sakit non rujukan covid-19 memiliki risiko tinggi paparan virus corona.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: bunga pradipta p
"Tapi tidak semuanya karena Covid-19," ujar Asep.
Perawat yang meninggal karena Covid-19 berjumlah 9 orang.
Sedangkan 9 perawat meninggal dunia dalam status PDP Covid-19.
Sementara itu 6 perawat meninggal bukan karena Covid-19.
Kasus Terbaru
Sementara itu diberitakan sebelumnya satu tenaga perawat yang bertugas di RSPI Sulianti Saroso Jakarta meninggal dunia karena Covid-19.
Almarhum bernama Heri Soesilo.
Dilansir dari unggahan insta story akun Instagram DPP PPNI, @dpp_ppni, almarhum meninggal dunia pada Sabtu (2/5/2020) kemarin.
Baca: IDI: Tes PCR Corona di Indonesia Masih di Bawah 1.000 Spesimen Per Hari
Sementara itu dilansir Kompas.com, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengungkapkan, Heri Soesilo dinyatakan meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) atau Covid-19.
"Innalilahi wainnailaihi rajiun, kami keluarga besar Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulastri Saroso Jakarta, telah kehilangan seorang perawat terbaik kami bernama Heri Soesilo," kata Syahril dalam sebuah video, Minggu (3/5/2020) dilansir Kompas.com.
Syahril mengungkapkan Heri dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (2/5/2020).
Syahril menyebut, Heri Soesilo bergabung di RSPI Sulianti Saroso di tahun 2020 ini.
Heri pun langsung diterjunkan menangani pasien diisolasi di rumah sakit khusus Covid-19 ini.
"Perjuangan beliau sangat hebat, beliau disiplin bekerja baik, komitmen dan berintegritas tinggi di dalam berjuang melawan Covid-19 ini," ucap Syahril.
Baca: Sempat Kontak dengan Pasien Positif, Hasil Tes Swab 53 Tenaga Medis RSUP Dr. Sardjito Yogya Negatif