Hingga 4 Mei, Sebanyak 116.861 Spesimen dari 86.061 Orang Telah Diperiksa Terkait Covid-19
Hingga Senin 5 Mei 2020, pemerintah telah memeriksa lebih dari 116 ribu spesimen terkait Covid-19 yang berasal dari 86.061 orang.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah terus berupaya untuk menemukan kasus positif virus corona (Covid-19) yang masih berada di tengah masyarakat.
Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut di Indonesia.
Hingga kini, pemerintah telah memeriksa lebih dari 116 ribu spesimen terkait Covid-19.
Jumlah spesimen tersebut berasal dari 86.061orang.
Pernyataan ini disampaikan Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Senin (4/5/2020).
"Jumlah spesimen yang kami periksa sampai dengan saat ini sebanyak 116.861," kata Yuri yang dikutip dari YouTube BNPB Indonesia.
"Spesimen ini berasal dari 86.061 orang," imbuhnya.
Pemeriksaan spsimen tersebut menggunakan metode real time polymerase chain reaction (PCR).
Lebih lanjut, Yuri menyebutkan dari 86.061 orang yang diperiksa sebanyak 11.587 orang telah dikonfirmasi positif Covid-19.
"Kasus positif terkonfirmasi bertambah 395 orang, sehingga menjadi 11.587 orang," ujarnya.
Dari jumlah tersebut, 1.954 diantaranya berhasil sembuh sementara 864 orang meninggal dunia.
"Kasus konfirmasi positif yang sembuh bertambah 78 orang, sehingga menjadi 1.954 orang," imbuh Yuri.
"Kasus yang meninggal bertambah 19 orang sehingga menjadi 864 orang," tegasnya.
Baca: Daftar Sebaran Virus Corona di Indonesia per Senin (4/5/2020): Angka Kesembuhan Capai 1.954
Baca: UPDATE Kasus Virus Corona di Jabar Senin 4 Mei 2020: Tidak Ada Penambahan Kasus Positif
Kemudian Yurianto mengungkapkan terkait data secara akumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga 4 Mei 2020.
Dari data yang didapatkan hingga hari ini pukul 12.00 WIB terdapat penambahan ODP sebanyak 1.809 sehingga total menjadi 238.178 orang.
Yuri menyebut sekitar hampir 200 ribu orang telah selesai dipantau oleh pemerintah.
"Pasien ODP akumulasi sampai hari ini adalah 238.178 orang," ungkapnya.
"Dari data ini kemungkinan besar yang sudah selesai kami obsevasi dan kemudian selesai pemantauannya hampir 200 ribu," jelasnya.
"Sehingga hanya sebagian saja yang memang proses pemantauannya belum selesai," imbuhnya.
Baca: Penyebaran Covid-19 Turun 11 Persen, Tapi Tidak Boleh Lengah
Baca: Doni: Selama Belum ada Vaksin, Kita Belum Aman dari Covid-19
Sementara untuk yang PDP ia menuturkan secara total jumlahnya menjadi 24.020.
Artinya telah terjadi penambahan sebanyak 890 orang yang berstatus PDP.
"PDP 24.020 orang ini keseluruhan sedang dalam proses untuk konfirmasi laboratorium menggunakan PCR," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Yuri mengungkapkan Covid-19 di Indonesia telah menyebar di 34 provinsi.
"331 kabupaten kota telah terdampak Covid-19 di 34 provinsi," kata Yuri.
Baca: Dampak Sosial Ekonomi Buat Pemulihan Pasca Covid-19 di Indonesia Terhambat
Baca: Pasien Covid-19 di RSPAD Alami Perkembangan Positif Setelah Diterapi Plasma Konvalesen
Pasien Covid-19 yang Sembuh Terus Bertambah
Achmad Yurianto kembali merilis data terbaru terkait kasus Covid-19 di Indonesia.
Yuri menuturkan, berdasarkan data yang didapatkan hingga Senin, 4 Mei 2020 pukul 12.00 WIB, trdapat penambahan pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Ia mengungkapkan pada hari ini terdapat 78 orang sembuh dari virus tersebut.
Penambahan ini membuat total pasien sembuh di Indonesia telah mencapai 1.954 orang.
"Kasus positif yang sembuh bertambah 78 orang, sehingga total menjadi 1.954 orang ," ujar Yuri.
Baca: Total Dari 80 Ribu Peserta Rapid Test di Jakarta, 3.056 Orang Positif Virus Corona
Baca: Pemerintah Minta Bantuan IDI untuk Tes Masif Corona
Diketahui pasien Covid-19 dapat dinyatakan sembuh setelah secara dua kali berturut-turut menjalani pemeriksaan PCR-nya yang hasilnya adalah negatif.
Serta sudah tidak ada keluhan klinis lagi yang dialami oleh pasien-pasien tersebut.
Lebih lanjut Yuri mengatakan jika melihat sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak.
Disusul provinsi Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, lalu Bali.
"Kalau kita lihat sebaran pasien sembuh yang paling banyak adalah di DKI Jakarta 632, kemudian Sulawesi Selatan 199, Jawa Timur 178, Jawa Barat 159, Bali 159," jelasnya.
Sehingga jika ditotal dengan wilayah lain di Tanah air pasien sembuh mencapai 1.954 orang.
(Tribunnews.com/Isnaya)