Kisah Pilu Pasutri Korban Covid-19 di Medan, Dr Anna Mari Menyusul Suami Setelah 11 Hari Meninggal
Pasutri yang terjangkit Covid-19 meninggal dunia dengan selisih waktu sekitar 11 hari.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kisah pilu dialami oleh pasangan suami-istri dari Medan Tenang Malem Tarigan dan dr Anna Mari Ulina Bukit, keduanya meninggal setelah berjuang melawan pademi Covid-19.
Pasutri yang terjangkit Covid-19 meninggal dunia dengan selisih waktu sekitar 11 hari.
Tenang Malem Tarigan, dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) sekaligus pendiri Yayasan Politeknik MBP Medan, meninggal dunia di Rumah Sakit Martha Friska Multatuli, pada Kamis (23/4/2020).
Sedangkan sang istri, dr Anna Mari Ulina Bukit meninggal akibat positif Covid-19 pada 11 hari berselang, tepatnya Senin (4/5/2020).
Anna Mari, sang istri juga dirawat di RS Martha Friska saat meninggal dunia.
Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara dr Aris Yudhariansyah menyampaikan bahwa keduanya positif tertular virus corona.
"Iya, positif Covid-19, positif," ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (4/5/2020).
Baca: Jadi Korban Penjambretan, Seorang Wanita Tewas Terlindas Mobil Setelah Sepeda Motornya Oleng
Baca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kota Bandung Selasa 5 Mei 2020, Niat Puasa dan Doa Buka Puasa Ramadhan
Baca: Olahraga untuk Kesehatan Paru-paru
Baca: Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara Tiap Bulan Rayakan Ulangtahun Pernikahan
"Rumah sakit terakhir yang merawat dia Martha Friska," sambungnya.
"Dia kan sudah rujukan itu ya, dah lama itu," lanjutnya.
Terkait waktu rujukan pertama, Agus Yudhariansyah pun tidak bisa memberikan keterangan secara detail.
Agus Yudhariansyah juga menyampaikan bahwa dr Anna Mari Ulina Bukit meninggal pada sore ini, Senin (4/5/2020).
Sehubungan dengan pemakaman, Aris Yudhariansyah menyampaikan bahwa penguburannya sesuai dengan protol.
Sesuai dengan protokol. Mungkin di Simalingkar juga," jelasnya.
Sebelumnya, Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) sekaligus pendiri Yayasan Politeknik MBP Medan, Tenang Malem Tarigan meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19 (virus corona).
Tenang Malem Tarigan meninggal di RS Martha Friska, Kamis (23/4/2020).
Ketua II Bidang Operasi Gugus Tugas COVID-19 Sumut, Alwi Mujahit, menyebutkan bahwa Tenang Malem meninggal berstatus positif Covid-19 hasil test PCR.
"Pasien Tenang Malem Tarigan ada, meninggal statusnya positif test PCR, meninggal di RS Martha Friska jamnya enggak disebutin," bebernya.
Ia menyebutkan bahwa Tenang Malem dimakamkan sesuai SOP penguburan pasien Covid-19.
Data Covid-19 di Sumut
Pasien positif Covid-19 kembali bertambah 5 orang di Sumut per Senin (4/5/2020) pukul 16.00 WIB.
Total sudah 129 orang yang positif terjangkit virus Corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, dr Aris Yudhariansyah menerangkan bahwa penambahan hari ini berjumlah 5 orang.
"Update data Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara hari ini hingga pukul 16.00 WIB, pasien positif Covid19 bejumlah 129 orang," terangnya saat konfrensi pers di Gedung Pemprov Sumut, Senin (4/5/2020).
Kelima pasien tersebut berasal dari Kota Medan dan Kota Pematang Siantar.
Selain pasien positif, pasien berstatus PDP Covid-19 juga bertambah 4 orang menjadi 162 orang.
"Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 1.985 orang. Dan jumlah Pasien Dalam Pengawasan berjumlah 162 orang bertambah dari hari sebelumnya 158 orang," tutur Aris.
Sementara, untuk pasien meninggal dan pasien sembuh masih sama seperti hari-hari sebelumnya yaitu pasien sembuh dari Covid19 berjumlah 41 orang.
Adapun pasien meninggal dunia berstatus positif Covid-19 berjumlah 13 orang.
"Saudara-saudara sekalian pastikan kita tidak tertular dan tetap tinggal di rumah. Inilah yang menentukan keberhasilan kita, mari bersama tingkatkan imunitas lalu sabar dan tenang.
Jangan panik dan istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur pasti kita bisa tetap menjaga jarak tidak keluar rumah manakala tidak terpaksa," ungkap Aris.
Data Nasional
Pemerintah menyatakan bahwa masih ada penularan virus corona di masyarakat.
Ini menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia masih bertambah.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Senin (4/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 395 kasus Covid-19 selama 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia totalnya mencapai 11.587 orang.
Informasi ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Senin sore.
"Kasus positif terkonfirmasi bertambah 395 orang, sehingga totalnya menjadi 11.587 orang," kata Yurianto.
Dia juga memaparkan, dalam periode yang sama terdapat penambahan 78 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Mereka sudah dinyatakan negatif virus corona berdasarkan dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Dengan demikian, total ada 1.954 pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.
Namun, masih ada kabar duka dengan diumumkannya penambahan pasien meninggal.
Ada penambahan 19 pasien Covid-19 yang meninggal pada periode 3-4 Mei 2020.
Jumlah itu menyebabkan total ada 864 pasien Covid-19 yang tutup usia di Indonesia. (Maurits Pardosi)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul 11 Hari Setelah Tenang Malem Meninggal, Sang Istri Menyusul, Pasutri Terkonfirmasi Positif Covid-19