Ini Alasan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Suruh Pasien Corona Push Up
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengunjungi Rumah Sakit Martha Friska Medan yang menjadi rujukan pasien virus corona.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengunjungi Rumah Sakit Martha Friska Medan yang menjadi rujukan pasien virus corona.
Kedatangan Edy ke rumah sakit demi meninjau kondisi pasien dan petugas medis di sana.
Edy kemudian menceritakan pengalamannya, dari sempat berpikir negatif hingga menyuruh pasien untuk push up.
“Saya ke sini mau lihat semuanya. Saya tanya ke pasien tadi di dalam, kondisinya baik. Berarti kalian (tenaga medis) melaksanakan tugas dengan baik. Saya sempat berpikir negatif, tetapi setelah saya lihat semua, oke," ujarnya.
Baca: Ini Delapan Vaksin yang Tengah Dikembangkan Peneliti untuk Tangani Covid-19
Baca: MAKI Akan Buat Laporan Orang Hilang ke Polisi terkait Harun Masiku
Meski tidak diperbolehkan bertemu langsung, Edy menceritakan bagaimana dirinya bisa mengobrol begitu dekat dengan para pasien.
Melalui kamera, dia berbincang sambil melihat keadaan di dalam ruang isolasi.
Baca: Brebes Catatkan 16 Pasien Corona dari Klaster Gowa, 15 di Antaranya Tanpa Gejala
Rata-rata pasien yang dirawat sudah lebih dari 14 hari. Kondisi para pasien baik dan sudah stabil.
Menurut Edy, mereka menunggu kepastian hasil swab yang sedang diuji di laboratorium.
"Saya senang sekali hari ini, saya mengobrol dengan delapan pasien tadi. Saya lihat, mereka sehat, bahkan ada yang saya suruh push up,” kata Edy.
Edy mengaku sempat khawatir saat akan masuk ke rumah sakit yang merawat pasien Covid-19.
Namun, menurut Edy, semua tenaga medis yang bertugas adalah anak-anaknya, rakyat Sumut yang mengabdi sebagai benteng terakhir melawan pandemi.
Baca: 22 Anak di NTB Positif Terinfeksi Virus Corona, Tertular dari Orangtua
“Takut itu pasti, tapi anak-anak saya ini, petugas ini, mereka saja tak khawatir. Mereka semangat mengabdi, saya Gubernurnya masak enggak berani? Banyak orang yang protes memang, selain kondisi usia saya dan sedang puasa. Tetapi saya harus buktikan ini semua, selama protokol kesehatan saya ikuti,” kata Edy.
Setelah meninjau pasien dan petugas kesehatan, Edy menyempatkan diri menemui para petugas keamanan yang berjaga di halaman parkir dan pintu gerbang rumah sakit.
Ia memberikan motivasi kepada personel Satpol PP dan TNI/Polri agar tetap semangat mengawal penanganan Covid-19 hingga tuntas.
Isu tenaga medis ditelantarkan
Edy juga menyinggung isu tentang petugas kesehatan yang ditelantarkan atau tidak diurus oleh Pemprov Sumut. Menurut dia, isu itu tidak benar sama sekali.
Baca: Transportasi Boleh Beroperasi, Tapi Jumlah Kendaraan yang ke Rest Area Dibatasi
Baca: Pertama Kali dalam Sejarah Golden Week di Jepang, Moda Transportasi Sepi Penumpang
Dalam penuturannya, Edy sangat bergembira melihat semangat para tenaga medis yang setia menjalankan tugasnya dengan sepenuh hati.
"Mereka rata-rata sudah di atas 14 hari, saya melihat mereka secara laporan yang masuk kepada saya mereka sehat, mereka stabil, menunggu swab sampai sampai sekarang belum muncul-muncul, kita sudah lakukan kirim baik itu ke Jakarta dan dicek lagi ke USU. Saya melihat mereka dan buktikan mereka sehat semua. Bahkan, saya suruh push up, dia push up," sambungnya.
Edy Rahmayadi juga menanggapi isu yang beredar bahwa adanya dokter atau tenaga medis yang berulah.
Dalam kunjungan kali ini, dia menyampaikan bahwa kesetiaan para tenaga medis yang dijumpainya berbeda dengan apa yang beredar di masyarakat melalui pemberitaan.
"Yang kedua, saya melihat isu yang tidak baik, katanya dokternya mengulah, Anda bisa lihat sendiri, saya lihat sendiri, masuk ke ruangan, begitu setianyalah mereka," sambungnya.
Kembali, dia menegaskan bahwa para medis melakukan tugasnya dengan semangat.
"Bagaimana perawatannya, bagus sekali. Saya senang, saya bukan memuji-muji mereka," tegasnya.
Dia juga selalu berikan dukungan bagi para tenaga medis yang tengah bertugas selama pandemi Covid-19 di Sumatera Utara.
"Saya buktikan, mereka tetap semangat, karena masuk ke WA saya, yang dokter ini mundur, suster sudah tidak. Nah, saya katakan sama mereka, melalui ketuanya, ajarin saya, kalau benar-benar dokter ini, perawat ini kalau tidak lagi mau lagi merawat saudara-saudara kita yang sedang sulit," lanjutnya.
"Rakyat-rakyat Sumatera Utara kita, ajarin saya biar saya yang merawat rakyat-rakyat kita. Dan hari ini, saya buktikan sampai ke dalam," sambungnya.
Memastikan bahwa para medis tetap semangat, Edy Rahmayadi menanya para medis, "kalian tetap semangat?".
Lalu para tenaga medis yang berada di belakangnya menyambut sapaannya, "semangat".
(Kompas.com/Mei Leandha)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Edy Rahmayadi Bertemu Pasien Corona: Saya Suruh Push Up... "