Gugus Tugas Sebut Peningkatan Kasus Virus Corona Setiap Harinya Karena Jumlah Tes yang Besar
Pemerintah mengklaim temuan kasus virus corona di Indonesia yang setiap harinya meningkat karena kemampuan melakukan tes yang semakin besar
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona atau Covid-19, Doni Monardo mengatakan meningkatnya temuan kasus positif virus corona di Indonesia setiap harinya karena kemampuan melakukan tes yang semakin besar.
Untuk diketahui, meski pemerintah mengklaim bahwa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berhasil, namun penambahan kasus virus corona setiap harinya membesar.
Baca: 161 Ribu Spesimen Diperiksa, Hasilnya 102 Ribu Orang Lebih Dinyatakan Negatif Covid-19
Bahkan, pada Sabtu dua hari lalu, penambahan kasus mencatatkan rekor tertinggi dengan 533 kasus baru.
"Memang kita lihat tren peningkatan kasus konfirmasi positif mengalami peningkatan. Kenapa meningkat? Karena kemampuan kita untuk testing semakin besar. jadi kalau setiap hari kita lakukan testing dengan jumlah yang banyak maka sangat mungkin yang terkonfirmasi positif juga sangat banyak," ujar Doni usai rapat terbatas perkembangan penanganan Covid-19, Senin (11/5/2020).
Doni mengatakan, kasus positif virus corona meningkat karena sasaran tes untuk mendeteksi Covid-19 tersebut langsung kepada mereka yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta Orang Tanpa Gejala (OTG) yang melakukan kontak dengan pasien positif virus corona.
Meskipun demikian menurut Doni, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat.
Hal itu dapat dilihat dari angka keterisian rumah sakit di Jakarta.
Baca: Setelah Periksa 14 ABK WNI, Bareskrim Polri Koordinasi dengan Kemenhub Periksa Syahbandar
Rumah Sakit Fatmawati terisi 22 bed dari 84 yang tersedia, Rumah Sakit Mintoharjo 18 pasien dari 58 bed, Rumah Sakit Polri Kramatjati terisi 65 dari 240, RSUD Pasar Minggu hanya terisi 13 dari 168, Rumah Sakit Persahabatan hanya terisi 40 dari 171, Rumah Sakit Pelni terisi 89 dari 163, RSUD Tarakan terisi 53 dari 151, RSUD Duren Sawit terisi 46 dari 204, RSPI Sulianti Saroso terisi 26 dari 36, RS Pertamina Jaya terisi 34 dari 155, RSUD Tugu Koja terisi 13 dari 69, dan RSUD Cengkareng terisi 67 dari 154 bed yang tersedia.
"Ini menunjukan bahwa jumlah pasien yang sembuh semakin banyak. Kemudian pasien yang baru untuk dirawat juga semakin sedikit. Kalau ini bisa kita pertahankan, otomatis kita bisa mengurangi saudara-saudara kita yang sakit berat dan kronis," pungkasnya.
9 Hari Tidur di Kantor
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona atau Covid-19, Doni Monardo mengatakan pihaknya sangat serius dalam menangani penyebaran Covid-19.
Ia dan tim gugus tugas sudah selama 9 pekan tidur di kantor.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.