TRIBUNNEWS.COM - Berlakunya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mengharuskan masyarakat untuk tinggal di rumah dan menjaga jarak dengan orang lain. Artinya, ibadah di bulan Ramadan kali ini sebagian besar dilakukan di rumah.

Namun, #dirumahaja bukan alasan untuk menghentikan kesibukan harian maupun terhubung dengan orang-orang.

Bahkan, beraktivitas di rumah tidak berarti melumpuhkan kreativitas. Keterbatasan justru membuat kita lebih giat menggali peluang, menemukan ide-ide gila, seraya menerapkan strategi baru yang menyesuaikan dengan kondisi saat ini.

Nggak percaya? Mungkin video kampanye #SiapAntarRamadanmu dari Grab ini bisa jadi buktinya.

Seorang blogger populer sekaligus pendiri Akademi Berbagi, Ainun Chomsun, mengulas tentang pembuatan video kampanye #SiapAntarRamadanmu di blog pribadinya, dengan judul Lakukan Sekarang, Jangan Tunggu Pandemi Usai.

Ia membahas proses pembuatan video kampanye Grab tersebut sekaligus mengunggah video mengenai kisah behind the scenes video #SiapAntarRamadan yang tengah viral di internet itu.

“Coba deh kamu  nonton video ini dulu, ternyata di rumah aja bisa melakukan banyak hal,” tulis Ainun.

Dalam video behind the scene di atas, terbukti bahwa para kru iklan dapat menciptakan karya yang melibatkan banyak aktor dan properti yang rumit dan beragam dari rumah masing-masing.  Dengan kata lain, pembuatan video dieksekusi dengan menerapkan aturan pembatasan sosial.

Uniknya, sutradara dan kru mengatur para talent dari jauh secara online. Perlengkapan dan properti syuting semua dikirim menggunakan GrabExpress.

Sang blogger pun menyampaikan kekagumannya akan strategi inovatif dan improvisasi cerdas yang dilakukan para kru iklan Grab dalam merampungkan video kampanye #SiapAntarRamadanmu.

“Keren! Sebelumnya, gak bakal kebayang bisa melakukan ini semua. Sesungguhlah inilah yang disebut kreativitas, bisa menghasilkan karya dalam kondisi serba terbatas dengan hasil yang bagus,” tulis Ainun lagi.

Semua bisa dilakukan dari rumah

Pekerja kreatif Grab telah membuktikan bahwa agenda produktivitas dan rencana hebat pun masih bisa dijalankan meski dari rumah.

“Semua bisa dilakukan dengan menyesuaikan strategi agar kita masih bisa bertahan. Salah satunya adalah dengan mengamati perubahan yang terjadi, termasuk pola konsumsi saat ini. Bagaimana mereka belanja, produk dan jasa apa yang banyak dicari, dan perhatikan cara orang-orang menjalani kehidupannya sekarang. Kalau pun ternyata harus banting setir, lakukan saja. Gak usah nunggu nanti,” tulis Ainun lagi.