Nekat Tarawih Berjamaah, 4 Keluarga di UEA Terinfeksi Corona
Empat keluarga ini langgar aturan pemerintah social distancing dan nekat salat tarawih berjamaah. Mereka kini terinfeksi corona dan harus karantina.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Sri Juliati
"Namun kegiatan ini, meskipun ditujukan untuk kebaikan, bisa menyebarkan virus satu sama lain," tegasnya.
Baca: Donald Trump Akhiri Konferensi Pers dan Tinggalkan Podium setelah Bentrok dengan Wartawan
Baca: Ada 6 Kasus Corona Baru di Wuhan setelah Sebulan 0 Kasus, Pejabat Daerah Dipecat
Daripada harus berkeliling untuk bertemu tetangga atau berkumpul, al-Hosani menyarankan masyarakat untuk berdonasi secara online kepada badan amal.
"Dalam kondisi pengecualian (pandemi), kita harus menghindari kegiatan itu dan lebih baik berdonasi kepada instansi terkait agar semua aman," imbaunya.
Al-Hosani ingin masyarakat menanamkan pemikiran, semua orang sudah terinfeksi, sehingga harus benar-benar berhati-hati dalam bersosialisasi.
Mengingat ada banyak orang positif corona yang tidak memperlihatkan gejala.
Ia menekankan betapa pentingnya merawat orang-orang yang berisiko tinggi terkena corona, misalnya orang dengan penyakit bawaan serta lansia.
Ia menyarankan masyarakat untuk terus menjaga kebersihan, utamanya pada benda-benda yang kerap disentuh seperti pintu, ponsel, hingga saklar lampu.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.