Hari Kebangkitan Nasional, KOMPAK Nyatakan Bangkit Lawan Covid-19
Koalisi Masyarakat Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK) menyelenggarakan pernyataan bersama kebulatan tekad bersama melawan Covid-19.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNNEWS.COM - Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2020, Koalisi Masyarakat Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK) menyelenggarakan pernyataan bersama kebulatan tekad bersama melawan Covid-19.
Kegiatan ini dilakukan melalui konferensi video, Rabu (20/5/2020).
Adapun anggota KOMPAK yaitu Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes), Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia (GPFI), Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).
Selanjutnya, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Patelki), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi).
Kemudian, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), Perkumpulan Profesi Kesehatan Tradisional Komplementer Indonesia (PP Kestraki), dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Baca: PB IDI Minta Pemerintah Evaluasi Pelaksanaan PSBB untuk Sektor Terkecualikan
Baca: Soal Perawat Meninggal karena Corona, PPNI Ungkap Cara Hargai Tenaga Medis: Agar Kerja Kami Ringan
Berikut 5 poin pernyataan KOMPAK :
1. Mengajak seluruh elemen Bangsa untuk bersatu mendukung pemerintah bangkit melawan Covid-19.
Kami mendukung sepenuhnya pernyataan Presiden RI Bapak Joko Widodo yang menyebutkan bahwa pelonggaran untuk PSBB agar dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa.
Semua nya didasarkan pada data-data dan pelaksanaan di lapangan sehingga keputusan itu betul-betul sebuah keputusan yang benar.
2. Kami menyadari bahwa masalah Covid-19 ini mempengaruhi segala tatanan kehidupan masayarakat secara keseluruhan.
Namun kami melihat kasus Covid-19 saat ini terus meningkat.
Untuk itu kami menghimbau agar pelaksanaan pelonggaran PSBB tidak dilakukan tergesa-gesa dan dilaksanakan dengan komunikasi serta koordinasi yang baik dengan semua pihak.
3. Mendukung dan mengapresiasi perjuangan para tenaga medis, tenaga Kesehatan, relawan, tokoh masyarakat, tokoh agama, pamong, donatur, pengusaha, akademisi, para pakar dan semua pihak untuk tidak henti-hentinya bergotong-royong membasmi menyelesaikan masalah Covid-19.
4. Mendesak pemerintah untuk melibatkan semua unsur masyarakat untuk menggalakkan program perang semesta dan membangun tatatan hidup baru bersama Covid-19, mulai dari pusat hingga ke tingkat tatanan masyarakat paling rendah (akar rumput) dengan mendorong pembentukan RT/RW/Desa Siaga Covid-19.