Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Najwa Shihab Sebut Tak Ada yang Sia-sia Tetap di Rumah: Kita Sudah Sejauh ini, Kalah Bukan Pilihan

Presenter Najwa Shihab menanggapi fenomena maraknya kerumunan yang terjadi di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Najwa Shihab Sebut Tak Ada yang Sia-sia Tetap di Rumah: Kita Sudah Sejauh ini, Kalah Bukan Pilihan
Instagram @najwashihab
Najwa Shihab 

TRIBUNNEWS.COM - Presenter Najwa Shihab menanggapi fenomena yang belakangan ramai diperbincangkan publik, yakni soal maraknya kerumunan yang terjadi di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Beragam peristiwa yang sempat viral menunjukkan perilaku sejumlah masyarakat yang tidak peduli dengan aturan penanganan wabah virus corona.

Kekecewaan dan rasa sakit hati disuarakan oleh mereka yang merasa sia-sia selama ini menaati aturan dengan tetap berada di rumah.

Terkait hal itu, Najwa Shihab mengingatkan kepada masyarakat, bahwa tidak ada tindakan yang sia-sia.

Surat terbuka Najwa Shihab untuk anggota DPR RI
Surat terbuka Najwa Shihab untuk anggota DPR RI (Instagram @najwashihab)

Termasuk taat aturan dengan tetap berada di rumah, meski di luar banyak orang yang tetap berkerumun.

Hal itu diungkapkan Najwa dalam akun Instagram pribadinya, @najwashihab, Selasa (19/5/2020).

Mulanya, Najwa mengulas kembali soal peristiwa viral yang belakangan terjadi.

Berita Rekomendasi

Peristiwa tersebut mulai dari kerumunan orang di Mall CBD Ciledug, saat mall kembali dibuka setelah tutup, Minggu (17/5/2020).

Antrian penumpang yang terjadi di Pelabuhan Gilimanuk, Minggu (17/5/2020).

Kerumunan yang terjadi di Pasar Anyar Bogor, Sabtu (16/5/2020).

Kerumunan yang terjadi di pusat perbelanjaan Roxy Square Jember, Senin (18/5/2020).

Kemudian kerumunan orang di penutupan gerai McDonald's Sarinah, Jakarta, Minggu (10/5/2020).

Lalu penumpukan calon penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (14/5/2020).

Baca: MUI Kecewa dengan Reaksi Berbeda Pemerintah Cegah Corona pada Kerumunan di Masjid & Mall

"Bertahan dalam situasi pandemi itu sulit pasti, dan ketika ada kerumunan di berbagai tempat yang kita saksikan hari-hari ini, memang bisa membuat kita patah hati," kata Najwa dalam video yang diunggahnya.

"Patah hati ketika melihat video kerumunan di ceremony penutupan McD Sarinah."

"Juga ketika melihat antrean penumpang di Bandara Soekarno-Hatta yang berdesak-desakan," terang Najwa.

Menurut dia, antrean yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta merupakan imbas dari kebijakan pemerintah yang membuka kembali operasi seluruh moda transportasi, termasuk pesawat terbang.

"Atau kesal melihat hal-hal mirip lainnya yang kita temukan di berita dan media sosial."

"Kerumunan orang tanpa protokol kesehatan ketat di berbagai tempat umum," ujar dia.

Dari berbagai peristiwa itu, Najwa mengaku dirinya banyak menerima pesan berisi curhatan kekecewaan dan sakit hati.

Baca: Kerumunan Orang di Pasar Jatibaru saat PSBB, Pedagang Cerita Alasan Mereka Nekat Jualan

Menurut dia, rata-rata dari mereka mengeluhkan hal yang sama, yakni soal rasa kecewa dan jengkel saat melihat banyak warga yang mengabaikan protokol kesehatan penanganan Covid-19.

"Banyak sekali pesan yang masuk ke saya yang curhat, merasa dikhianati, pengorbanan yang sia-sia, hingga pasrah, terserah," ungkap Najwa.

Banyak dari mereka yang merasa sia-sia telah mematuhi aturan protokol kesehatan penanganan Covid-19, sementara di sisi lain masih ada warga yang tidak peduli.

Selain itu, ada juga seorang perawat yang menyampaikan keluhannya yang telah berjuang mati-matian dalam penanganan pasien corona.

Tenaga medis merasa kecewa lantaran sejumlah warga yang mengabaikan anjuran pemerintah untuk tetap jaga jarak, pakai masker dan tidak mudik.

Ada juga kekecewaan yang disuarakan terhadap pemerintah yang dinilai tidak tegas dalam menegakkan aturan PSBB.

Baca: 4 Titik Kerumunan Warga saat PSBB, McD Sarinah hingga Pasar Tanah Abang, Ini Akhirnya

Terbukti dengan masih banyaknya warga yang melanggar aturan.

Menurut Najwa, ekspresi yang lumrah, perasaan-perasaan patah hati, marah, geram itu muncul ketika melihat kenyataan itu.

Wajar bila ada yang mempertanyakan mengapa tampaknya sejumlah pihak seperti tidak peduli pada kepentingan bersama.

Namun, Najwa mengingatkan, jangan sampai hal itu melunturkan komitmen kita dalam memerangi penyebaran wabah Covid-19.

"Penting kita pahami bahwa, kita sama-sama jaga jarak dengan tujuan yang sama tapi motivasinya mungkin berbeda."

"Tujuannya sama memutus rantai penularan di Indonesia, tapi motivasinya bisa saja lain-lain."

"Ada yang ingin segera mencari pekerjaan baru demi menghidupi kembali keluarganya, ada yang ingin melepas rindu bertemu kekasih, ada yang mungkin ingin segera nongkrong bareng lagi dengan teman se-genk," kata Najwa.

Menurutnya, kita perlu memahami perbedaan-perbedaan itu, namun apapun motivasinya kita harus mulai menyatukan komitmen.

Yakni bertahan dalam perjuangan membuat kondisi lebih baik, sehingga masing-masing orang bisa memenuhi masing-masing motivasinya.

Lebih lanjut Najwa menjelaskan, pandemi ini memang masalah yang hanya bisa ditangani secara kolektif, perlu kontribusi semua orang.

Baca: Berikan Apresiasi, Yurianto Sebut Banyak Masyarakat yang Berubah & Tidak Nyaman di Tengah Kerumunan

"Makanya penting menyadari ini bukan demi diri sendiri saja, namun juga demi orang lain."

"Kita melakukan ini untuk para tenaga kesehatan yang sudah bertaruh nyawa, untuk para karyawan yang sudah dirumahkan berminggu-minggu."

"Untuk para pengusaha yang menutup usahanya, dan untuk bangsa negara yang sudah merugi sangat banyak," ungkap Najwa.

Terakhir, Najwa menekankan, bahwa tidak ada yang sia-sia dalam perjuangan melawan wabah Covid-19.

"Tidak ada yang sia-sia ketika masih bisa melihat keluarga kita atau orang-orang terdekat kita sehat dan terjaga."

"Setiap kali memandang mereka kamu bisa berkata dalam hati 'itu karena aku hari ini tidak melanggar apapun'."

"Kita sudah sejauh ini, kalah bukan pilihan kawan-kawan," tegas Najwa.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas