Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Dua Vaksin Covid-19 yang Dalam Uji Coba Aman untuk Manusia

Vaksin bertajuk mRNA-1273 menghasilkan respons kekebalan terhadap delapan orang yang menerimanya.

Editor: Sanusi
zoom-in Ini Dua Vaksin Covid-19 yang Dalam Uji Coba Aman untuk Manusia
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Dunia sedang berlomba mengembangkan vaksin untuk memerangi virus corona baru.

Hasil uji coba vaksin buatan dua perusahaan menunjukkan hasil yang aman untuk manusia.

Moderna, perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat (AS), melaporkan hasil positif dalam uji klinis pertama vaksin virus corona mereka terhadap sejumlah sukarelawan.

Vaksin bertajuk mRNA-1273 menghasilkan respons kekebalan terhadap delapan orang yang menerimanya.

Baca: KKP Bandara Soetta: Tak Terlihat Lagi Kepadatan Calon Penumpang di Terminal 2 Bandara Soetta

Baca: Jokowi: Kita Harus Mampu Menghasilkan Vaksin Sendiri

Hanya, hasil lengkap dari tes fase pertama dalam pengembangan vaksin yang melibatkan 45 peserta belum diketahui.

"Vaksin pada umumnya aman dan ditoleransi dengan baik," kata Moderna dalam sebuah pernyataan, Senin (15/8) lalu, seperti dilansir Channelnewsasia.com.

"Data sementara fase satu ini, sementara awal, menunjukkan vaksinasi dengan mRNA-1273 menimbulkan respons kekebalan virus yang sama besar yang disebabkan oleh infeksi alami," ujar Tal Zaks, Chief Medical Officer Moderna.

Berita Rekomendasi

Uji klinis vaksin Moderna dilakukan oleh National Institutes of Health. Dan, Pemerintah AS telah menginvestasikan setengah miliar dolar dalam pengembangan kandidat vaksin Moderna.

Tiga kelompok yang masing-masing terdiri dari 15 pasien yang terjangkit virus corona menerima tiga dosis vaksin yang berbeda.

Menurut Moderna, tes klinis fase dua, dengan jumlah subjek yang lebih besar, segera dimulai. Sementara uji coba fase tiga atau yang terakhir dan paling penting untuk memvalidasi kemanjuran vaksin akan bergulir pada Juli.

Sementara tes terpisah yang Moderna lakukan pada tikus menunjukkan, vaksin mencegah virus dari replikasi di paru-paru hewan pengerat itu.

"Tim Moderna terus fokus bergerak secepat mungkin untuk memulai studi penting Tahap 3 kami pada Juli," kata Stephane Bancel, CEO Moderna, seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Begitu juga dengan Inovio Pharmaceuticals Inc, Rabu (20/5), yang mengatakan, vaksin eksperimental untuk mencegah infeksi virus corona mereka terbukti tidak berbahaya bagi manusia.

Perusahaan imunoterapi asal AS itu, yang memulai pengujian vaksin atas manusia pada April lalu, menyatakan, hasil awal dari uji coba tersebut akan mereka rilis pada Juni nanti.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas