BIN Gelar Rapid Test Massal di Depok, 20 Orang Dinyatakan Reaktif Covid-19
Upaya yang dilakulan dalam rangka membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan Covid-19
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar Rapid Test massal di Giant Tole Iskandar, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat Jumat (22/5/2020).
Rapid Test ini merupakan instruksi dari Kepala BIN, Jenderal (Purn) Budi Gunawan sebagai deteksi lanjutan terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Baca: Mengapa Warga Nekat Berkerumun di Pasar dan Mal Padahal Sedang Corona? Ini Penjelasan Ahli
Upaya yang dilakukan dalam rangka membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan Covid-19.
Staf Khusus KaBIN, Mayor Jenderal TNI (Purn) Neno Hamriono mengatakan pihaknya akan terus mencari titik-titik episentrum di wilayah-wilayah yang masuk dalam zona merah.
Di samping membantu pemerintah daerah, BIN juga berupaya untuk melakukan pedalaman lebih lanjut terhadap cluster-cluster baru.
"Kita berupaya mencari tempat-tempat yang dianggap memiliki tingkat penyebarannya tinggi. Tim kita berputar di wilayah Jakarta dan juga wilayah penyangga khususnya seperti Depok, Bogor dan Banten,” ujar Staf Khusus KaBIN, Mayor Jenderal TNI (Pur) Neno Hamriono dalam keterangan yang diterma.
Dalam kegiatan ini, BIN menyediakan 500 alat rapid test kit dan menerjunkan dua unit Mobil Laboratorium untuk swab test yang hasilnya akan langsung keluar dalam waktu 5 jam.
Dari data informasi pada pukul 09.00 WIB, rapid test massal tersebut sudah diikuti 300 peserta, sebanyak 25 orang dinyatakan reaktif terhadap Covid-19 dan akan dilanjutkan dengan swab test.
"Ini kesempatan yang baik sekali bagi kita karena masyarakat yang terindikasi reaktif, tidak perlu menunggu lama. Hanya 5 jam untuk proses PCR," kata Neno.
Rapid Test massal ini merupakan hasil koordinasi dan kerjasama antara Badan Intelijen Negara (BIN), Pemerintah Kota Depok, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Depok dan Dinas Kesehatan Kota Depok.
Sementara itu, Walikota Depok Muhammad Idris mengapresiasi Rapid Test massal yang dilakukan BIN di wilayah Depok.
Idris menegaskan Rapid Test massal yang digelar BIN ini untuk membantu Pemkot Depok menyisir dan mengidentifikasi penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.
"Nanti dengan rapid test ini, kemungkinan besar terjadi peningkatan pasien positif. Tetapi penambahannya melandai, di samping yang positif meningkat dan yang sembuh juga meningkat. Ini mudah-mudahan bisa menyelesaikan masalah ini," kata Idris.