Tenaga Medis Ingatkan Masyarakat Untuk Sabar dan Tetap di Rumah, Silaturahmi Bisa Lewat Video Call
Dokter spesialis paru RS Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr Erlina Burhan, SpP (K) menyebutkan biasanya saat bersilaturahmi kita berjabat tangan.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat disarankan tetap di rumah, tidak mudik, dan tidak bersilaturahmi langsung dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini untuk memberantas Covid-19.
Dokter spesialis paru RS Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr Erlina Burhan, SpP (K) menyebutkan biasanya saat bersilaturahmi kita berjabat tangan.
Sedangkan saat ini tangan sangat berpengaruh kepada kesehatan tubuh, kalau kita berjabatan dengan orang yang tidak diketahui ternyata mengidap virus dan tidak membersihkan tangan sangat berbahaya bagi kesehatan.
"Kita masih banyak yang belum terbiasa, biasanya bersalaman bersalaman buat saya itu sangat prihatin," ungkap dr Erlina kepada Tribunnews.com, Minggu (24/5/2020).
Baca: Kasus Pembunuhan Tukang Becak di Semarang: Pelaku 4 Orang, Rampok Uang Rp 7.500
Dr Erlina mengajak untuk menahan diri dulu untuk keluar rumah supaya tidak ada lagi penambahan kasus pasien positif di Indonesia yang saat ini masih terus melonjak.
Kalau kasus terus menurun dan semua bisa kembali pulih tentunya masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa sehingga penting bagi masyarakat menahan diri.
Baca: Ketika Maruf Amin Menerima Ucapan Idul Fitri Dari Menteri Senior Singapura
"Ayo semua lapisan masyarakat bersabar dirilah sedikit bukan buat hanya yang bepergian tapi buat yang sudah stay di rumah juga bersabar semua bilang bete atau bosan pasti," kata dr Erlina.
"Banyak yang bisa dikerjakan yang positif di rumah, bersakit-sakit dulu barulah bersenang-senang kemudian," sambung dr Erlina.
Mengingat virus ini berbahaya bagi semua kalangan umur baik dari anak-anak maupun yang lanjut usia sebaiknya untuk bertemu dengan keluarga saat ini memanfaatkan teknologi terlebih dulu.
Baca: Ketika Maruf Amin Menerima Ucapan Idul Fitri Dari Menteri Senior Singapura
"Saya aja telepon mertua saya videocall aja, bisalah memanfaatkan teknologi," ungkap Erlina.
Sementara itu data kasus Covid-19 di Indonesia per 24 Mei 2020 bertambah 526 pasien dengan total menjadi 22.271 pasien positif, pasien sembuh bertambah 153 orang menjadi 5.402 pasien, dan 21 meninggal dunia dengan total yang meninggal mencapai 1.372 orang.
Masyarakat Wajib Menggunakan Masker Kain Saat Keluar Rumah
Pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker kain saat berada di luar rumah.
Baca: Update Corona di Seluruh Dunia 9 April 2020: Indonesia Masuk 20 Besar Korban Meninggal Terbanyak
Anjuran ini merujuk pada rekomendasi WHO terkait pencegahan penularan virus corona.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.