Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter Ungkap Kondisi Petugas Laboratorium ITD Unair yang Terpapar Covid-19

Dokter di RS Universitas Airlangga mengungkapkan kondisi petugas Laboratorium ITD Unair yang terpapar Covid-19.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Dokter Ungkap Kondisi Petugas Laboratorium ITD Unair yang Terpapar Covid-19
AFP/ANDREW MILLIGAN
Teknisi laboratorium mengenakan semacam tabung tes semacam PPE (Alat Pelindung Diri) yang berisi sampel langsung yang diambil dari orang yang diuji untuk corona virus baru, di fasilitas Lighthouse Lab baru yang didedikasikan untuk pengujian COVID-19, di Queen Elizabeth University Hospital di Glasgow. Rabu (22/4/2020). Laboratorium adalah bagian dari jaringan fasilitas pengujian diagnostik, bersama dengan situs Lab Lighthouse lainnya di Milton Keynes dan Cheshire, yang akan menguji sampel dari pusat pengujian regional di sekitar Inggris di mana staf NHS dan pekerja garis depan dengan dugaan Covid-19 infeksi telah diambil swab untuk pengujian. (AFP/POOL/Andrew Milligan) 

TRIBUNNEWS.COM - Dokter di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), Alfian Nur Rosyid, dr., Sp.P., FAPSR, membenarkan adanya petugas Laboratorium Institut Tropical Disease (ITD) yang terpapar corona (Covid-19).

Lebih lanjut, Alfian pun mengungkapkan kondisi tenaga laboratorium tersebut.

"Alhamdulillah kondisi baik."

"Setahu saya satu orang (terpapar) dan bisa isolasi mandiri," ungkapnya pada Tribunnews.com, Jumat (29/5/2020) siang.

Alfian pun mengonfirmasi saat ini Laboratorium ITD melakukan pembatasan penerimaan sampel.

"ITD dibatasi hanya menerima sampel dari RSUA saja, pasien yang rawat inap," ujarnya.

Baca: Komentar Rektor Unair Saat RS Universitas Airlangga Disebut Kewalahan Hadapi Pasien Corona

Sementara itu, Ketua Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Universitas Airlangga, Dr Suko Widodo, mengatakan pengaturan layanan tes dengan pembatasan penerimaan sampel atau spesimen tersebut hanya berlaku sementara.

Berita Rekomendasi

Menurut Suko, alasan utamanya yaitu untuk menjaga kualitas pelayanan.

“Permintaan tes swab cukup tinggi."

"LPT (Lembaga Penyakit Tropis) juga berkewajiban memberi layanan terbaik”, ujar Suko dalam pers release yang diterima Tribunnews.com melalui Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair, Ilham Akhsanu Ridlo, S. KM., M. Kes., Jumat.

Oleh karena itu, Suko menambahkan, dibutuhkan waktu untuk melakukan penataan manajemen layanan.

Kebijakan penataan ini diharapkan dapat segera selesai sehingga LPT dapat melayani lebih banyak dan lebih cepat.

Baca: Laboratorium di Jatim Rusak, Gugus Tugas Kirim Mobil Lab BSL 2 untuk Bantu Periksa Spesimen Covid-19

Menurut Suko, selama ini LPT Unair mendapat kepercayaan untuk melakukan tes swab dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

"Selama ini LPT berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, karena ditunjuk melayani tes swab dalam cakupan wilayah yang luas," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas