Risma Akhirnya Terapkan 2 Skenario Besar Usir Corona Dari Surabaya
Meski begitu semua dalam kontrol ketat dan dipagari dengan aman sesuai protokol kesehatan di tengah pandemic covid-19.
Editor: Hendra Gunawan
Risma mengatakan, ketika mereka dinyatakan positif terpapar virus corona maka akan dilakukan perawatan.
Bila dia bergejala, maka akan dirawat di rumah sakit.
Sedangkan jika dia OTG maka akan dimasukkan ke Hotel Asrama Haji.
"Begitu kita swab kalau dia positif langsung kita masukkan, kalau ada gejala langsung kita masukkan ke rumah sakit, kalau tidak ada gejala itu kita taruh di Asrama Haji," papar Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu.
Pasien di Rumah Sakit darurat
Sementara itu, hari pertama beroperasi, Rumah Sakit darurat Covid-19 Jatim mulai kedatangan sejumlah pasien corona.
Sudah ada dua pasien yang sudah masuk ke Rumah Sakit Darurat. Saa ini dalam perjalanan akan datang lagi 6 pasien yang juga dirujuk ke Rumah Sakit Darurat.
Hal ini membuktikan bahwa kebutuhan untuk fasilitas layanan penanganan Covid-19 sangat dibutuhkan seiring dengan masih tingginya penyebaran covid-19 di masyarakat.
“Dua yang sudah masuk ini dari rumah sakit dan puskemas Surabaya.
Saya juga baru saja dihubungi bahwa ada enam pasien yang sedang dirujuk ke rumah sakit darurat kita,” kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi, Kamis (28/5/2020) sore.
Dikatakan Joni pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat adalah pasien terkonfirmasi covid-19 yang tanpa gejala (OTG), bergejala ringan, hingga sedang.
Bahkan mereka secara fisik tidak memiliki tanda-tanda seperti orang yang sakit.
Bahkan pasien yang datang ke Rumah Sakit Darurat ini bisa jalan-jalan saat dibawa ke rumah sakit dan saat masa perawatan.
“Selama dirawat di Rumah Sakit Darurat ya mereka seperti ada dalam isolasi.