Update Corona 2 Juni 2020 di Indonesia: Jumlah Kasus Perprovinsi, Jawa Timur Mendekati 5000 Kasus
Berikut jumlah kasus Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia. DKI Jakarta masih tertinggi dengan 7.485 kasus disusul Jawa Timur dengan 4.922 kasus.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia masih bertambah.
Hingga saat ini, Selasa (2/6/2020) total ada 27.549 kasus Covid-19 terkonfirmasi.
Dari jumlah tersebut ada 17.951 pasien yang masih dirawat dan 7.935 pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 di Indonesia berjumlah 1.663 orang.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga hari ini berjumlah 48.023 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 13.213.
Kasus Covid-19 sudah ditemukan di 34 provinsi di Indonesia.
Berikut jumlah kasus Covid-19 perprovinsi di Indonesia dilansir dari situs resmi pemerintah untuk penanganan Covid-19:
1. DKI JAKARTA
Jumlah Kasus : 7,485 (27.8%)
2. JAWA TIMUR
Jumlah Kasus : 4,922 (18.3%)
3. JAWA BARAT
Jumlah Kasus : 2,294 (8.5%)
4. SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus : 1,586 (5.9%)
5. JAWA TENGAH
Jumlah Kasus : 1,417 (5.3%)
6. SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus : 995 (3.7%)
7. KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus : 948 (3.5%)
8. BANTEN
Jumlah Kasus : 867 (3.2%)
9.PAPUA
Jumlah Kasus : 725 (2.7%)
Baca: Tiongkok Pastikan Vaksin Covid-19 Dapat Dijangkau Negara Berkembang, Jika Ditemukan
10. NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus : 652 (2.4%)
11. SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus : 567 (2.1%)
12. BALI
Jumlah Kasus : 482 (1.8%)
13. KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus : 419 (1.6%)
14. SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus : 417 (1.5%)
15. SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus : 339 (1.3%)
16. KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus : 297 (1.1%)
17. SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus : 244 (0.9%)
18. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus : 237 (0.9%)
19. MALUKU
Jumlah Kasus : 223 (0.8%)
20. KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus : 197 (0.7%)
21. KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus : 196 (0.7%)
22. PAPUA BARAT
Jumlah Kasus : 168 (0.6%)
23. KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus : 165 (0.6%)
24. MALUKU UTARA
Jumlah Kasus : 160 (0.6%)
25. LAMPUNG
Jumlah Kasus : 135 (0.5%)
26. SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus : 128 (0.5%)
27. RIAU
Jumlah Kasus : 117 (0.4%)
28. JAMBI
Jumlah Kasus : 97 (0.4%)
29. NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus : 97 (0.4%)
30. GORONTALO
Jumlah Kasus : 94 (0.3%)
31.SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus : 92 (0.3%)
32. BENGKULU
Jumlah Kasus : 91 (0.3%)
33. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus : 46 (0.2%)
34. ACEH
Jumlah Kasus : 20 (0.1%)
Baca: Kebijakan New Normal Dinilai Jalan tengah antara Kepentingan kesehatan dan Kebutuhan ekonomi
New Normal
Sementara itu pelaksanaan pemberlakuan tatanan kehidupan baru atau new normal siap dilakukan pemerintah.
Sebanyak 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota bersiap melaksanakan new normal tahap pertama.
Empat provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Bekasi, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Gorontalo.
Nantinya aktivitas akan kembali dibuka namun dengan mendisiplinkan protokol kesehatan.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan pelaksanaan pendisiplinan protokol kesehatan tersebut akan menyasar pada objek-objek keramaian.
Seperti mal, pasar, dan tempat pariwisata yang memungkinkan terjadinya kerumunan.
Dilansir covid.go.id, pendisiplinan akan dilaksanakan dengan kerja sama TNI, Polri, pemerintah daerah, dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, Bekasi, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Gorontalo.
"Dari data yang ada, di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota, ada 1.800 objek yang akan kita laksanakan pendisiplinan tersebut," ungkap Hadi saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan prosedur standar new normal di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020).
Pendisiplinan protokol kesehatan yang dimaksud ialah agar masyarakat tetap menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan tersedianya tempat cuci tangan.
Baca: Pesan Jokowi Terkait New Normal Bidang Pendidikan, Kemendikbud Jelaskan Pedoman Belajar dari Rumah
"Mudah-mudahan tahap pertama bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Hadi menyebut jumlah pengunjung mal dan restoran akan dibatasi pada tahap pertama pemberlakuan new normal.
"Tahap pertama akan kita atur. Mal kapasitasnya 1.000 (orang) mungkin kita akan izinkan untuk 500 saja dan kita awasi," ungkapnya, dilansir Kompas.com yang mengutip Kompas TV.
"Kemudian tempat makan harusnya 500 hanya 200 saja," imbuh Hadi.
Hadi juga menyebut sebanyak 340 ribu personel TNI-Polri akan dikerahkan.
Aparat akan berjaga di sejumlah mal, pusat perbelanjaan dan ruang publik.
Tugas mereka menjaga ketertiban masyarakat agar menaati protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.
Selain itu membatasi jumlah pengunjung di ruang publik.
(Tribunnews.com/Mohay/Gilang)