Menteri LHK Beri Penghargaan Pengurangan Sampah kepada 4 Perusahaan Secara Virtual
penghargaan yang diberikan kepada para produsen ini merupakan hasil dan kegiatan dari kegiatan monitoring, evaluasi dan verifikasi yang dilaksanakan
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyerahkan penghargaan kepada empat perusahaan yang berhasil mengurangi sampah produsen dalam kegiatan bisnisnya.
Dalam era 'New Normal', pemberian penghargaan ini diberikan secara virtual melalui aplikasi Zoom yang juga disiarkan langsung di Channel DITJEN PSLB3 KLHK di Youtube, Selasa (9/6/2020).
"Pemberian penghargaan kinerja dan inisiatif pengurangan sampah oleh produsen yang kita laksanakan hari ini merupakan kegiatan yang tertunda dikarenakan munculnya wabah pandemi Covid-19. Sejatinya acara pemberian penghargaan ini akan dilaksanakan pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional HKSN 2020," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya, Rosa Vivien Ratnawati, Selasa (9/6/2020).
Dia menjelaskan, penghargaan yang diberikan kepada para produsen ini merupakan hasil dan kegiatan dari kegiatan monitoring, evaluasi dan verifikasi yang dilaksanakan pada tahun 2019 atas pelaksanaan program kegiatan pengurangan sampah yang dilakukan oleh produsen-produsen.
Baca: Kemendikbud Pastikan Tahun Ajaran Baru Tetap Sesuai Jadwal
Penghargaan yang pertama adalah penghargaan kinerja pengurangan sampah oleh produsen diberikan kepada
PT Tirta Investama selaku pemegang merek dagang Aqua dinilai sebagai produsen berhasil dalam pengurangan sampah di sektor manufaktur.
PT Tirta Investama berhasil meningkatkan penarikan botol Polyethylene Terephthalate (PET) untuk didaur ulang dari 7.020 ton pada tahun 2017 menjadi 12.000 ton pada tahun 2019.
"Serta peningkatan kandungan bahan daur ulang botol dari 15 persen pada 2017 menjadi 100 persen pada 2019," jelasnya.
Penghargaan kedua diberikan kepada CV Sari Rasa Nusantara, selaku pemegang merek dagang Sate Khas Senayan.
Selaku produsen peraih penghargaan inisiatif dalam pengurangan sampah, mereka dinilai berhasil mengurangi sampah plastik sebesar 32,83 ton di tahun 2019.
Selanjutnya PT Rekso Nasional Food sebagai pemegang merek dagang McDonald’s Indonesia.
McDonald's Indonesia berhasil melakukan pengurangan sampah plastik sebesar 470 ton di tahun 2019.
Kemudian PT Fast Food Indonesia, selaku pemegang merek dagang KFC.
"PT Fast Food Indonesia, pemegang merek dagang KFC, dengan pengurangan sampah plastik sebesar 48 Ton di tahun 2019," ucapnya.
Dia laporkan pula, belum ada penerima penghargaan dari sektor ritel untuk tahun ini.
Dalam kesempatan ini, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar memberikan penghargaan kepada empat perusahaan itu secara simbolik secara virtual.
Di tempat masing-masing, para pimpinan dari empat perusahaan yang mendapat penghargaan mengangkat penghargaan yang telah diberikan.
"Saya ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para produsen yang telah berkomitmen memberikan kontribusi nyata dan berbagai inovasi inisiatif di dalam pengelolaan sampah," ucap Menteri LHK.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.