Hadapi Kenormalan Baru, dr Tirta Singgung Edukasi 10 Tahun Lalu: Siap Nggak Siap Harus Siap!
Tirta Mandira Hudhi mengatakan, Indonesia harus siap untuk menjalankan new normal atau kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Dokter sekaligus influencer, Tirta Mandira Hudhi mengatakan, Indonesia harus siap untuk menjalankan new normal atau kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan dr Tirta dalam acara Dua Sisi yang diunggah di kanal YouTube Talk Show TVOne, Kamis (11/6/2020).
dr Tirta mengungkapkan, bagaimana pun masyarakat maupun pemerintah harus siap dengan normal baru.
"Sebenarnya dibilang siap nggak siap jawabannya harus siap sih," terangnya.
Dalam menghadapi normal baru, dr Tirta melihat ada dua kelompok dalam masyarakat terkait kepatuhan dan kesadaran menjalankan protokol kesehatan Covdi-19.
Pertama adalah masyarakat yang sadar terhadap protokol kesehatan dan siap menghadapi normal baru.
Kedua, masyarakat yang bersikap acuh terhadap protokol kesehatan.
"Di dalam masyarakat sekarang itu sudah ada dua sisi opini yang terjadi."
Baca: Singgung Isu Miring hingga Provokasi terhadap Nakes, dr Tirta: Kita di Sini Urusannya Bukan Uang
"Pertama adalah yang siap menghadapi, dan mereka sudah siap dengan protokol kesehatan dan itu good, kalau dalam teori komunikasi berarti dia mengerti dan memahami kenapa dia harus mematuhi itu (protokol kesehatan)."
"Tetapi di satu sisi juga ada yang merasa cuek dan bodo amat," terang dr Tirta.
Lebih lanjut, dr Tirta menjelaskan, selama pengamatannya di lapangan di berbagai daerah, seperti Bogor, Bandung dan Jadetabek rata-rata masyarakat sudah memathui protokol kesehatan, yakni dengan memakai masker saat keluar rumah.
"Hampir sudah banyak yang menggunakan masker, tetapi tetap pasti akan ada yang tidak menggunakan masker atau menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.
Baca: Suka Duka Dokter Tirta Jadi Relawan Kesehatan Sekaligus Influencer: Saya Paham yang Dirasakan Jokowi
dr Tirta menilai, edukasi masyarakat untuk menuju kenormalan baru ini sama seperti yang terjadi sekitar 10 tahun lalu.
Yakni saat mengedukasi masyarakat untuk disiplin terhadap aturan berlalu lintas.