Kasus Baru Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah 1.111 Orang Hari Ini, Total Jadi 36.406 Kasus
Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali melaporkan penambahan jumlah pasien positif corona di Indonesia.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali melaporkan penambahan jumlah pasien positif corona di Indonesia, Jumat (12/6/2020).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan hari ini terjadi penambahan 1.111 kasus baru pasien positif corona.
Seperti diketahui, ini kali ketiga penambhan kasus positif Covid-19 menembus angka 1.000 di Indonesia.
Baca: Demokrat Minta Pemerintah Gencar Sosialisasi Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional
"Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 1.111 orang sehingga menjadi total kasus positif sebanyak 36.406 orang," ujar Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Jumat (12/6/2020).
Selain itu, hari ini terdapat 577 orang yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Baca: BREAKING NEWS Changmin TVXQ Umumkan Akan Segera Menikah
Sehingga total pasien yang sudah sembuh mencapai angka 13.213 orang.
Kemudian ada 48 pasien kasus Covid-19 yang meninggal dunia hari ini.
"Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 2.040 orang setelah penambahan 40 orang," pungkasnya.
Seperti diketahui, pada Kamis (11/6/2020) kemarin, kasus positif total ada sebanyak 35.295 kasus.
Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 12.636 orang.
Adapun total pasien meninggal dunia sebanyak 2.000 orang.
Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen
Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.
Dalam jurnal tersebut menurut dokter Reisa disebutkan bahwa jarak yang aman adalah 1 meter dari satu orang dengan orang lain.