Total Ada 35 Dokter yang Gugur saat Pandemi Covid-19, IDI Sebut Angkanya Bisa Saja Bertambah
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melaporkan hingga hari ini, Jumat (12/6/2020) melaporkan ada 35 dokter yang gugur di tengah pandemi.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melaporkan hingga hari ini, Jumat (12/6/2020) ada 35 dokter yang sudah gugur selama pandemi Covid-19.
Ke-35 dokter tersebut meninggal dalam status positif Covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 maupun dengan gejala yang indikasinya mengarah ke Covid-19.
Humas PB IDI, dr Halik Malik mengatakan, data jumlah dokter yang gugur tersebut diperoleh PB IDI dari laporan cabang IDI di berbagai daerah.
"Kami mendata berdasarkan laporan yang ada di lapangan oleh teman sejawat di akar rumput," katanya kepada Tribunnews, Jumat (12/6/2020).
Halik melanjutkan, data di atas bisa saja bertambah karena adanya keterlambatan dari cabang IDI di berbagai daerah yang terlambat melaporkan ke pusat.
"Ada yang dilaporkan terlambat, ada yang langsung dilaporkan saat almarhum wafat dari cabang atau wilayah."
"Kami mendata sejauh ini ada 35, kemungkinan ada lagi yang datanya menyusul."
"Kami hati-hati sebelum mengumumkan. Kami konfirmasi langsung ke wilayah dan ke cabang," ucapnya.
Baca: Catatan IDI Soal Penerapan New Normal di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19
Berikut daftar nama 35 dokter tersebut:
1. Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (GB FK UGM)
2. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (GB FKM UI)
3. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
4. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)
5. dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jaksel)
6. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
7. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
8. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jaktim)
9. dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan)
10. dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan, IDI Prabumulih)
11. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
12. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS di RSAL Mintohardjo. (IDI Jakpus)
13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)
14. Dr. Bernadette Sp THT meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)
15. DR.Dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) Meninggal di RS Persahabatan (IDI Jaksel)
16. Dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangsel)
17. Dr. Heru S. meninggal di RSPP (IDI Jaksel)
18. Dr. Wahyu Hidayat, SpTHT meninggal di RS Pelni (IDI Kab. Bekasi)
19. Dr. Naek L. Tobing, SpKJ meninggal di RSPP Jakarta (IDI Jakarta Selatan)
20. Dr. Karnely Herlena meninggal di RS Fatmawati (IDI Depok)
21. Dr. Soekotjo Soerodiwirio SpRad (Dosen FK Unpad, IDI Bandung)
22. Dr. Sudadi, MKK, SpOK (Dosen FK UI, IDI Jakarta Pusat)
23. Prof. Dr. H. Hasan Zain, Sp.P (IDI Banjarmasin)
24. Dr. Mikhael Robert Marampe (IDI Kab. Bekasi)
25. Dr. Berkatnu Indrawan Janguk (IDI Surabaya)
26. Dr. Irsan Nofi Hardi Nara Lubis, Sp.S (IDI Medan)
27. Dr. Boedhi Harsono (IDI Surabaya)
28. Dr. Soeharno (IDI Kediri)
29. Dr. Amir Hakim Siregar SpOG (IDI Batam)
30. Dr. Ignatius Tjahjadi SpPD (IDI Surabaya)
31. Dr. Esis Prasasti Inda Chaula, SpRad (IDI Tegal)
32. Dr. Hilmi Wahyudi (IDI Gresik)
33. DR. dr Heru Prasetya, SpB, SpU (IDI Banjarmasin)
34. dr. Miftah Fawzy Sarengat (IDI Balikpapan)
35. dr Bendrong Moediarso, SpF, SH (IDI Surabaya)
Baca: Pertambahan Kasus Corona di Indonesia Tembus 1.000 Lebih dalam 2 Hari Terakhir, Begini Tanggapan IDI
Kepergian dr Bendrong Moediarso
Sebelumnya, PB IDI kembali membagikan kabar duka cita pada Jumat (12/6/2020).
Seorang anggotanya, dr Bendrong Moediarso SpF SH meninggal dunia.
"Turut berduka cita yang amat mendalam atas wafatnya dr Bendrong Moediarso, SpF, SH," ungkap PB IDI melalui unggahan di Twitter.
Ketua Umum IDI, Daeng M Faqih pun mengungkapkan belasungkawanya.
"Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan dan keikhlasan dalam cobaan ini. Amin YRA," tulisnya dalam informasi tersebut.
Humas PB IDI, dr Halik Malik membenarkan kabar kepergian dr Bendrong.
Ia menyebut pihaknya mendapatkan informasi kepergian almarhum pada pukul 03.50 WIB.
Sebelum meninggal, dr Bendrong sempat dilarikan ke puskesmas untuk mendapat pertolongan sekitar pukul 03.00 WIB.
Baca: Fakta Dokter Miftah Fawzy Meninggal Akibat Covid-19: Gugur di Tengah Perjuangan demi Gelar Spesialis
"Itu kabar duka kita terima tadi pagi, memang beliau mencari pertolongan tadi subuh ke Puskesmas Driyorejo Gresik."
"Namun tidak tertolong, dikabarkan beliau wafat dengan keluhan gejala yang mengarah ke Covid-19."
"Dikabarkan ada sesak napas dan gejala lainnya, kemudian sampai dini hari tadi kondisinya kritis," katanya kepada Tribunnews, Jumat (12/6/2020)
Halik belum dapat memastikan penyebab kepergian dr Bendrong dikarenakan Covid-19 atau sebab lainnya.
Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap almarhum.
"Terkait pemeriksaan belum kita terima hasilnya," imbuhnya.
Halik menambahkan, kepergian dr Bendrong menambah daftar panjang dokter yang berasal dari Jawa Timur yang meninggal saat pandemi Covid-19.
"Kita sangat berduka karena sebelum ada dokter Miftah Fawzy, ada dokter Boedhi."
"Beliau ini (dr Bendrong, red) ke 5 atau ke 6 di Wilayah Jawa Timur," kata dia.
Baca: Viral Keluarga Ngamuk Tak Diberi Tahu Pihak RS Soal Pemakaman PDP, IDI Soroti Adanya Miskomunikasi
Sementara itu dituliskan dalam informasi duka cita tersebut, dr Bendrong Moediarso SpF SH diketahui merupakan Kepala Gedung Diagnostik Center RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Adapun mendiang tergabung dalam IDI Cabang Surabaya.
Dengan kepergian dr Bendrong Moediarso SpF SH, total sudah ada 35 dokter yang meninggal dunia saat pandemi Covid-19.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Wahyu Gilang P)