Kasus Corona Muncul Lagi di Beijing China, Diduga dari Pasar Pertanian, Mirip Wuhan di Awal Wabah
Setelah sempat mereda, kasus virus Corona atau Covid-19 kembali muncul di China. Kasus baru ini bahkan muncul di Ibu Kota China, Beijing.
Penulis: Daryono
Editor: Miftah
![Kasus Corona Muncul Lagi di Beijing China, Diduga dari Pasar Pertanian, Mirip Wuhan di Awal Wabah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/polisi-cina-menjaga-pintu-masuk-ke-pasar-xinfadi-yang-ditutup-di-beijing.jpg)
Pang Xinghuo, Wakil Direktur Pusat Pengendalian dan pencegahan penyakit Beijing mengatakan semua kasus baru terkait dengan pasar grosir produk pertanian Xinfadi di distrik fentai, selatan Beijing.
Pasar itu telah ditutup sepenuhnya pada Sabtu.
Pasar ditutup karena tiga dari empat kasus yang diumumkan merupakan pekerja di pasar tersebut.
Sementara pasien keempat diketahui mengunjungi pasar itu sebelum menunjukkan gejala.
![Ilustrasi mahasiswa China. Pemerintah China melarang warganya ke Australia karena adanya perlakuan rasial terhadap etnis China di sana.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/etnis-tionghoa-98211556.jpg)
Pang mengatakan para pasien mungkin tertular Covid-19 setelah melakukan kontak dengan pekerja yang tereinfeksi atau terkontaminasi Corona di pasar.
Saat ini, petugas kesehatan telah mengambil sampel untuk pengujian dari lokasi pasar itu.
Lebih dari 500 orang yang bekerja di pasar telah dites.
Hasilnya, 45 orang dari pasar dinyatakan positif meski tidak menunjukkan gejala.
Saat ini, pasien tanpa gejala itu telah dikarantina dan dalam pemantauan.
Acara Olahraga, Wisata dan Pembukaan Sekolah Dibatalkan
Xu Hejian, Wakil Direktur Departemen Propaganda Komite Partai Komunis di Kota Beijing mengatakan upaya pencegahan dan pengendalian tidak bisa dilonggarkan
Acara olahraga dan perjalana wisata ke Beijing telah ditangguhkan.
Selain itu, rencana pembukaan sekolah untuk anak-anak juga dibatalkan.
Baca: UPDATE Corona Global Minggu 14 Juni 2020 Pagi: 7,8 Juta Orang Terinfeksi, AS Tembus 2,1 Juta Kasus
Penjabat kepala Fengtai, Chu Junwei, mengatakan pusat komando telah dibentuk untuk mengawasi pembatasan di distrik tersebut.