Pemprov DKI Kumpulkan 416 Ribu Paket Sembako dan 163 Ribu Makanan Siap Saji Lewat Program KSBB
416.329 paket sembako dan 163.761 paket makan siap saji berhasil dikumpulkan Pokja Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB).
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 24 April hingga 14 Juni 2020 sudah mengumpulkan 416.329 paket sembako dan 163.761 paket makan siap saji dari Pokja Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB).
Bantuan tersebut akan diserahkan kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Bantuan tersebut berasal dari para donatur lewat jalur KSBB.
"Terhitung sejak 24 April 2020 hingga hari ini, 14 Juni 2020 pukul 14.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen dari para donatur sebanyak 416.329 Paket Sembako dan 163.761 Paket Makan Siap Saji," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati, dalam keterangannya, Senin (15/6/2020).
Baca: Login ppdbjatim.net untuk Daftar PPDB SMA/SMK di Jatim, Berikut Tata Cara dan Persyaratannya
Pemprov DKI hingga kini masih membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berbagi dengan sesama lewat program KSBB.
Masyarakat bisa memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai.
Baca: Angka Kasus Corona Melonjak Tak Berarti Keadaan Semakin Buruk? Berikut Penjelasan Ahli Epidemiologi
Diketahui kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta pada Senin (15/6) bertambah 105 kasus, sehingga secara kumulatif totalnya menjadi 8.968 kasus.
Adapun rincian total kasus tersebut yaitu 1.389 pasien dirawat di rumah sakit, 2.802 orang menjalani isolasi mandiri, pasien yang telah dinyatakan sembuh 4.197 orang, dan pasien meninggal dunia 580 orang.
Mengenal New Normal Beserta Panduan Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja
Berikut penjelasan mengenai new normal, beserta panduan pencegahan Covid-19 di tempat kerja.
Istilah new normal kini sudah tak asing didengar oleh masyakat.
Menurut Psikolog Yuli Budirahayu ketika dihubungi oleh Tribunnews, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Jika new normal diterapkan maka seseorang nantinya akan mengadopsi perilaku hidup berbeda agar menekan risiko penularan virus.
Baca: Butuh Solidaritas dan Kepatuhan Warga untuk Hadapi new normal Pandemi Covid-19
Baca: Bersiap untuk New Normal, Kemenpora Susun Protokol Untuk Olahraga Indonesia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.