Update Corona Indonesia 15 Juni: Bertambah 1.017 Pasien, Total 39.294 Kasus Positif, 15.123 Sembuh
Berikut update corona di Indonesia per Senin 15 Juni 2020, berdasarkan rilis Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Mematuhi protokol kesehatan tidak harus menunggu wilayah domisili kita menjadi zona kuning, tidak harus menunggu wilayah zona kita menjadi oranye, dan tidak perlu menunggu wilayah kita menjadi zona merah."
"Sejak sekarang, di manapun kita berada, apapun zonasi warna wilayah tinggal kita, patuhi protokol kesehatan," kata Yuri, Kamis sore.
"Hanya ini yang bisa kita lakukan kalau ingin selamat dari tertular Covid-19. Kami berharap kesadaran ini menjadi kesadaran kolektif yang tentunya harus berbasis pada keluarga," sambungnya.
Yuri pun kembali mengingatkan masyarakat untuk senantiasa mengenakan masker saat keluar rumah sebagai bentuk kesadarannya.
Begitu pula dengan kepatuhan menjaga jarak hingga mencuci tangan, Yuri berharap masyarakat menerapkannya bukan sekadar karena diperintah atau diawasi.
Baca: Achmad Yurianto Ajak Masyarakat Terapkan Protokol Corona Atas Kesadaran Sendiri Bukan Karena Diawasi
"Jadi, gunakan masker bukan karena diperintah, mencuci tangan bukan karena diawasi, menjaga jarak bukan karena memang diperintah."
"Jadikan ini sebuah kesadaran kita tanpa diperintah, tanpa diawasi, karena ini kebutuhan bagi kita untuk tetap sehat.:
"Kalau kita sehat, keluarga kita juga sehat," kata Yuri.
Sementara itu, Yuri juga menyampaikan bahwa sampai saat ini vaksin Covid-19 memang belum ditemukan.
Oleh karena itu, menurut Yuri, seluruh bangsa di dunia pun kini mengubah perilaku agar aman dari Covid-19.
"Kita bersama seluruh bangsa di dunia melakukan hal yang sama yaitu bagaimana kemudian harus mengubah perilaku kita agar aman dari tertular Covid-19," ujarnya.
Baca: PSSB DKI Diperpanjang, Ibadah Berjamaah di Masjid Diperbolehkan dengan Mengikuti Protokol
Keluarga Dapat Melakukan Perubahan Secara Fundamental
Sementara itu, Yuri mengatakan, yang dapat melakukan perubahan secara fundamental adalah keluarga.
Menurutnya, peran keluarga sangat dibutuhkan untuk dapat mengubah perilaku masyarakat menjadi aman dari Covid-19.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.