Berpotensi Langgar Jaga Jarak Fisik, Politikus PAN Minta Jokowi Tunda Rencana Blusukan
Kegiatan blusukan ke daerah juga dapat membahayakan kesehatan Presiden dan rombongan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki kenormalan baru atau new normal, Presiden Joko Widodo berencana melakukan kunjungan kerja kembali atau blusukan ke berbagai daerah.
Rencana tersebut mendapatkan kritikan dari Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay.
Baca: Respons Istana Hingga Yenny Wahid soal Postingan Guyonan Gus Dur yang Berujung Pemeriksaan Polisi
Dia menilai saat ini bukan waktu yang tepat bagi Jokowi untuk blusukan.
Menurutnya, sebaiknya rencana tersebut ditunda, karena kurva penyebaran virus corona atau Covid-19 belum menununjukkan tanda-tanda penurunan.
“Meskipun blusukannya ke daerah hijau, tetap saja tidak baik, karena rombongan presiden yang berkunjung pasti dihadiri banyak orang," ujar Saleh kepada wartawan, Jakarta, Jumat (19/6/2020).
"Itu artinya, akan melanggar social and physical distancing. Khawatirnya, masyarakat di tempat lain akan mencontoh dan dianggap bahwa presiden pun sudah bisa blusukan. Jadi, semua orang bisa beraktivitas seperti itu," sambung Wakil Ketua Fraksi PAN itu.
Saleh pun menilai, kegiatan blusukan ke daerah juga dapat membahayakan kesehatan Presiden dan rombongan karena saat ini banyak orang terpapar, tapi status orang tanpa gejala.
"Lagian apa saja sih yang harus diperiksa langsung oleh presiden di daerah? Apa tidak bisa diwakilkan kepada bupati dan gubernur? Atau apakah kalau sudah diperiksa presiden semuanya akan beres?" ujar Saleh.
Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo akan mulai blusukan kembali dalam beberapa hari ke depan.
Rencananya Presiden akan menyambangi daerah di Jawa Tengah.
"Rencana (ke) Jawa Tengah," kata Heru, Rabu, (17/6/2020).
Sebelumnya dalam diskusi jarak jauh yang digelar Aktivis Lintas Generasi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa Presiden Jokowi sudah tidak tahan untuk blusukan.
Selama ini kegiatan blusukan Presiden terkendala pandemi Covid-19.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.