Gelar Rapid Test Massal di Cideng Jakarta Pusat, Sandiaga: Perjuangan Lawan Covid-19 Belum Usai
Sandiaga Uno dan Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 (RIB) terus bergerak dalam rangka mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
![Gelar Rapid Test Massal di Cideng Jakarta Pusat, Sandiaga: Perjuangan Lawan Covid-19 Belum Usai](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ketua-umum-relawan-indonesia-bersatu-lawan-covid-19-sandiaga-salahudin-uno.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sandiaga Uno dan Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 (RIB) terus bergerak dalam rangka mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia.
Kali ini, Sandiaga Uno dan relawan menggelar Rapid Test massal di Lapangan Sinarmas, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Rapid Test ditargetkan untuk masyarakat umum, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), dan Pekerja lepas di wilayah Kecamatan Gambir.
Dalam rapid test ini, RIB menyiapkan dua mobil lab untuk tes PCR atau Swab Test dan dua mobil ambulance.
Swab Test diperuntukan bagi warga yang reaktif Covid-19.
Baca: Kemenpora Izinkan Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia U-19 ke Korsel, Tunggu Langkah PSSI
Mobile Laboratorium RIB dapat mengambil 320 sampel per hari.
Adapun, hasil Swab Test bisa diketahui hanya dalam kurun waktu 3 jam.
Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Sandiaga Salahudin Uno meninjau langsung Rapid Test massal ini.
Dalam tinjauannya, Sandiaga didampingi Walikota Jakarta Pusat Bayu Megantara, Camat Gambir Fauzi, dan Lurah Duri Pulo Iri Damiri.
Sandiaga Uno mengatakan rapid test massal yang diselenggarakan pihaknya merupakan hasil kerja sama Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Polres Jakarta Pusat, TNI, dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca: Pria di Lamongan Setubuhi Siswi SMP hingga Hamil dan Melahirkan, Kini Malah Nikahi Siri Wanita Lain
Kecamatan Gambir ini merupakan satu-satunya kecamatan yang masuk ke zona hijau di Jakarta Pusat.
“Kegiatan ini adalah bukti gerak cepat dari Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 yang berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemerintah Kota Jakarta Pusat dalam penanganan wabah Covid-19," Kata Sandiaga Uno di Cideng, Jakarta Pusat, Jumat (19/6/2020) dalam keterangan yang diterima.
Menurut Sandiaga Uno, Kecamatan Gambir saat ini sudah masuk dalam kategori zona hijau Covid-19.
"Satu-satunya kecamatan di Jakarta Pusat yang berstatus zona hijau. Ini harus terus dijaga dan sosialisasi serta edukasi masyarakat untuk terus menjaga kebersihan dan patuhi protokol yang ketat dan disiplin,” katanya.
Sandiaga menegaskan saat ini Indonesia sedang memasuki era New Normal dan sebagian ekonomi mulai dibuka secara perlahan sesuai tahapan yang ditetapkan pemerintah.
Baca: Update Covid-19 di Indonesia 19 Juni: Bertambah 1.041, Total Kasus Positif Corona Kini 43.803 Orang
Dia mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19 sesuai anjuran pemerintah.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 per 18 Juni 2020, kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 42.762 kasus.
Sedangkan, sebanyak 16.798 pasien berhasil sembuh dan 2.339 pasien yang meninggal dunia.
“Kita yakin dengan bersatu padu maka kita akan mampu menuntaskan perjuangan melawan Covid-19," ujarnya.
Ia mengatakan Covid-19 merupakan ancaman nyata bagi masyarakat.
Sehingga, jangan diplesetkan bila pandemi Covid-19 sebagai konspirasi mengingat korban meninggal dunia di Indonesia akibat keganasan virus tersebut sudah mencapai angka 2.330 orang.
"Jangan angka ini terus bertambah dan menjadi statistik. Tapi angka ini harus menjadi pengingat buat kita semua bahwa perjuangan ini belum selesai. Kita harus tuntas dan putuskan mata rantai penyebaran Covid-19, salah satunya melalui program rapid test dan PCR test. Selain itu, kita juga memiliki program tracing dan threating,” katanya.
Dalam Rapid Test massal ini, RIB menyiapkan 700-1.000 alat rapid test.
RIB juga tetap mengedepankan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam pelaksanaan di setiap kegiatan, termasuk Rapid Test massal.
“Peserta yang hasilnya reaktif diobservasi lebih lanjut dan kita akan jaga mereka hingga sembuh. Kita akan terus melakukan 3 T (Testing, Tracing dan Threating). Dengan begitu, penyebaran wabah Covid-19 dapat segera teratasi,” kata Sandiaga.
Sandiaga meminta masyarakat untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sandiaga pun berpesan kepada semua pihak agak jangan terlena dan terkecoh dengan situasi yang mulai melandai.
Menurutnya, gelombang kedua wabah flu Spanyol yang paling mematikan.
Flu Spanyol ini terjadi pada 1918-1920 yang merenggut hampir 50 juta jiwa di seluruh dunia.
“Karena itu, kita belajar dari pengalaman dan sejarah. Jangan sampai kita terlena dan lengah sehingga kita tidak menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara disiplin,” katanya.