Hasil Studi Benarkan Golongan Darah Tentukan Tingkat Keparahan Gejala Covid-19, A Lebih Berisiko
tim peneliti di Eropa menemukan dua variasi genetik bisa menunjukkan siapa yang lebih berisiko sakit parah bahkan meninggal dunia akibat infeksi virus
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Mereka membandingkan pasien dari tujuh rumah sakit dengan 2.300 orang yang tidak sakit.
Secara keseluruhan, mereka menganalisis lebih dari 8 juta polimorfisme nukleotida tunggal dan melakukan analisis meta dari dua panel kontrol kasus.
Tim menemukan bahwa sekelompok varian gen yang terlibat dengan respons imun lebih umum ada pada orang dengan Covid-19 yang parah.
Gen-gen tersebut juga dikaitkan dengan protein permukaan sel yang dikenal sebagai angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2), yang digunakan virus corona untuk masuk dan menginfeksi sel-sel dalam tubuh.
Salah satu kelompok gen meningkatkan risiko terkena Covid-19 parah hingga 77 persen.
Para peneliti percaya bahwa menemukan kluster gen ini dapat meningkatkan pengembangan vaksin baru dan terapi untuk penyakit Covid-19.
Baca: Studi di China Sebut Golongan Darah A Lebih Rentan Terhadap Virus Corona
Golongan darah
Para peneliti juga menemukan bahwa orang dengan golongan darah A memiliki peningkatan risiko 45 persen tertular virus corona.
Golongan darah A juga lebih mungkin mengalami kegagalan pernapasan dibandingkan dengan orang dengan golongan darah lain.
Di sisi lain, orang yang bergolongan darah O memiliki risiko 35 persen lebih rendah terkena penyakit Covid-19 yang parah.
Namun, belum jelas diketahui mengapa golongan darah dapat mempengaruhi kerentanan terhadap penyakit parah.
Robert Glatter, seorang dokter pengobatan darurat di Lenox Hill Hospital di New York City, mencatat bahwa gen yang mengendalikan golongan darah mungkin memainkan peran dalam susunan permukaan sel.
Perubahan struktur permukaan sel mungkin mempengaruhi kerentanan sel untuk terinfeksi oleh virus corona.
Tim menekankan bahwa temuan mereka mungkin perlu validasi dan investigasi lebih lanjut.