Pariwisata Alam Dibuka, TNI-Polri Siap Edukasi Masyarakat soal Protokol Kesehatan di Tempat Wisata
TNI-Polri siap untuk melakukan pengamanan dan pendisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Tugas kami bagaimana meyakinkan wisatawan baik domestik maupun internasional agar kembali melancong di Indonesia tanpa khawatir akan penularan Covid-19," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah sudah mulai membuka kembali kawasan pariwisata alam di tengah pandemi virus corona ( Covid-19).
Pengumuman pembukaan kembali kawasan pariwisata alam tersebut diungkapkan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Senin (22/6/2020).
Setidaknya, 13 kawasan pariwisata alam akan segera dibuka. Pembukaan kawasan tersebut dilakukan secara bertahap.
"Saya akan umumkan kawasan-kawasan pariwisata alam yang direncanakan akan dibuka secara bertahap untuk memulai aktivitas berbasis ekosistem dan konservasi dengan tingkat risiko Covid-19 yang paling ringan," kata Doni.
Doni menjelaskan, yang diperbolehkan dibuka hanya kawasan pariwisata yang berada di daerah zona hijau atau kuning.
Kapasitas tampung kawasan pariwisata tersebut juga dibatasi hanya 50 persen dari jumlah pengunjung normal.
Ia juga menegaskan, pihak pengelola kawasan pariwisata yang dibuka harus terus mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Untuk zona lain akan diatur sesuai dengan kesiapan daerah dan pengelola kawasan," ujar Doni.
Adapun kawasan pariwisata yang diperbolehkan untuk dibuka secara bertahap adalah kawasan wisata bahari, kawasan konservasi perairan, kawasan wisata petualangan.
Kemudian, taman nasional, taman wisata alam, taman hutan raya, suaka margasatwa dan geopark.
Sedangkan kawasan pariwisata non kawasan konservasi, antara lain kebun raya, kebun binatang, taman safari, desa wisata dan kawasan wisata alam yang dikelola oleh masyarakat.
Dalam kesempatan sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan, sebanyak 29 taman nasional dan taman wisata alam (TWA), secara bertahap sudah dapat dibuka meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Telah tercatat 29 taman nasional dan taman wisata alam, yang secara bertahap sudah dapat dibuka, dari proyeksi waktu saat ini sampai dengan kira-kira pertengahan Juli," kata Siti.
Selain itu, Siti bersama jajarannya juga sedang mengecek kawasan pariwisata di sejumlah daerah yang sudah bisa dibuka secara bertahap.