WHO Perbarui Pedoman Terkait Kriteria Pasien Sembuh dari Corona
Meskipun demikian, WHO menyebut pasien rendah kemungkinannya menularkan virus corona ke orang lain
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Ada pedoman sementara yang telah diperbarui terkati manajemen klinis virus corona atau Covid-19 dan rekomendasi mengeluarkan pasien dari isolasi.
Melansir Kompas.com, pedoman tersebut diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca: Risma Klaim Tren Kasus Positif Covid-19 di Surabaya Menurun
Dikutip dari laman resmi WHO, kriteria yang diperbarui itu mencerminkan sejumlah temuan baru-baru ini bahwa pasien yang gejalanya telah sembuh mungkin masih menunjukkan hasil positif saat dites swab selama beberapa minggu.
Meskipun demikian, WHO menyebut pasien rendah kemungkinannya menularkan virus corona ke orang lain.
Dalam pedoman sementara yang diperbarui pada 27 Mei 2020 itu, disebutkan bahwa kriteria tersebut berlaku untuk semua kasus Covid-19, terlepas dari lokasi isolasi dan tingkat keparahan penyakit.
Berikut kriteria pemulangannya:
Pasien dengan gejala:
10 hari setelah menunjukkan gejala, ditambah minimal 3 hari tanpa gejala (termasuk demam dan gejala pernapasan)
Pasien tanpa gejala:
10 hari setelah dites positif untuk Covid-19 Sebagai contoh, jika seorang pasien memiliki gejala selama 2 hari, maka pasien dapat dipulangkan setelah 13 hari (10 hari + 3 hari) dari tanggal onset gejala.
Sementara pasien dengan gejala selama 14 hari, pasien bisa dipulangkan 17 hari setelah timbulnya gejala.
Untuk pasien dengan gejala selama 30 hari, pasien dapat dipulangkan 33 hari setelah timbulnya gejala.
Menurut WHO, pasien Covid-19 bisa dikeluarkan dari isolasi rumah sakit bisa tanpa memerlukan pengujian ulang dengan ketentuan di atas.
Hal itu berbeda dari rekomendasi awal WHO yang mengharuskan pasien untuk pulih secara klinis dan memiliki dua hasil tes swab negatif dari sampel berurutan yang diambil setidaknya 24 jam terpisah.