Cerita Doni Monardo Berkantor dan Rapat di Rest Area KM 360
Bersama jajarannya, Doni memilih untuk ‘berkantor’ sejenak di sebuah ruangan kaca di samping kiri Rumah Makan tadi.
Editor: Hasanudin Aco
![Cerita Doni Monardo Berkantor dan Rapat di Rest Area KM 360](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/letnan-jenderal-doni-monardo-kepala-badan-nasional-penanggulangan.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Deru suara mesin mobil minibus terdengar garang memompa energi.
Roda-roda berputar menggilas aspal meninggalkan Kota Semarang selepas petang.
Melalui Pintu Gerbang Tol Krapyak, minibus bernomor plat RI 75 beserta tiga mobil rombongan lainnya melesat menuju ke arah barat.
Tuas gas terus digenjot.
Kecepatan rata-rata 100 kilometer per jam, terkadang lebih.
Terus melaju menjauhi Kota Atlas, rombongan itu melintas melewati Kabupaten Kendal, kemudian masuk ke wilayah adminsitrasi Kabupaten Batang.
Baca: Jumlah Pasien Baru Positif Covid-19 Pecahkan Rekor Sebesar 1.624 Orang, Total Sebanyak 59.394
Baca: Rekor Harian Tertinggi 1.624 Kasus Positif COVID-19 Baru dalam Sehari, Jawa Timur Masih Terbanyak
Beberapa menit berselang, iring-iringan mobil yang dikawal ketat oleh Patwal Polisi Militer itu segera menurunkan kecepatan dan masuk ke rest area KM 360 di wilayah Subah, Batang.
Sesaat setelah mobil benar-benar berhenti, penumpang minibus RI 75, Letnan Jenderal Doni Monardo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turun dan menuju ke sebuah Rumah Makan Padang untuk mengisi energi yang terbuang.
Selepas santap malam, Doni tak lantas bergegas melanjutkan perjalanan.
Bersama jajarannya, Doni memilih untuk ‘berkantor’ sejenak di sebuah ruangan kaca di samping kiri Rumah Makan tadi.
Dalam ruangan 'kantor dadakan’ berukuran kurang lebih 3x5 meter itu, Letjen Doni yang juga memangku jabatan sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengikuti rapat virtual yang dipimpin oleh Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
Rapat secara tertutup itu menyinggung tentang perkembangan RS Darurat Pulau Galang dan Wisma Atlet.
Di sisi lain, rapat juga membahas tentang perihal produksi alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di dalam negeri.
Selain Ketua Gugus Tugas, rapat juga diikuti oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.