Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Relawan PMI yang Tak Bosan Ingatkan Warga yang Mulai Cuek Terhadap Covid-19

Ues berujar pada awalnya masyarakat sangat menerima relawan dengan hangat jika di wilayahnya dilakukan penyemprotan

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Cerita Relawan PMI yang Tak Bosan Ingatkan Warga yang Mulai Cuek Terhadap Covid-19
Tribunnews/Herudin
ILUSTRASI - Petugas pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana DKI Jakarta melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (25/6/2020). Penyemprotan dilakukan setelah adanya sembilan pedagang yang positif Covid-19 hasil dari swab tes yang dilakukan beberapa waktu lalu. Tribunnews/Herudin 

Jalan di Jakarta Mulai Macet, Relawan Spraying Gunner PMI Mulai Terkendala Saat Melakukan Penyemprotan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ues Kusumardani seorang Relawan Palang merah Indonesia (PMI) menceritakan pengalamannya selama bertugas menjadi tim Personel Spraying Gunner dalam rangka menanggulangi penyebaran viru corona atau Covid-19.

Ues berujar pada awalnya masyarakat sangat menerima relawan dengan hangat jika di wilayahnya dilakukan penyemprotan.

Baca: Tedampak Covid-19, Lion Air Group Putuskan Mengurangi Tenaga Kerja

Namun belakangan masyarakat mulai merasa bosan.

“Kondisinya kalau di Jakarta untuk awalnya mereka sangat welcome, tapi belakangan mereka sudah merasa acuh dan bosan karena kita sering lewat,” ujar Ues dalam webinar yang diadakan PMI dan HSBC, Kamis (2/7/2020)

Dalam masa transisi PSBB ini, Ues mengatakan jalanan di Jakarta mulai macet.

Berita Rekomendasi

Masyarakat juga mulai tidak mengindahkan protokol kesehatan.

Ia dan rekannya mulai terkendala untuk melakukan penyemprotan disinfektan di jalan dan gedung-gedung.

“Yang menariknya, semenjak PSBB dilonggarkan 2 minggu belakangan sudah banyak kemacetan. Kalau mobil kita macet jadi problem, karena akan ada pengendara terutama pengendara motor yang kehujanan kalau mobilnya berhenti,” ujarnya

Angkutan umum maupun ojek online juga mulai kembali ramai beroperasi dan membuat titik kumpul.

Hal itu membuat Ues dan rekan-rekannya merasa prihatin, mengingat kasus penyebaran Covid-19 di Jakarta masih cukup tinggi.

“Banyak warga juga yang tidak mengindahkan protokol kesehatan. Tidak pake masker, mulai kumpul-kumpul, terutama ojek online, kita sangat prihatin karena kasus di Jakarta juga masih tinggi,” lanjutnya.

Namun ia dan rekan-rekannya tidak patah arang untuk terus mengingatkan masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas