Akui Covid-19 Bisa Menyebar Lewat Udara, WHO Tetap Ingin Ada Penelitian Lebih Lanjut
Pemimpin Teknis WHO untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Benedetta Allegranzi, mengatakan bukti tersebut memang tidak dapat dikesampingkan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Selama ini penyebaran virus corona atau Covid-19 diyakini melalui droplet atau virus yang menempel pada benda.
Namun baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) mengakui bahwa virus corona bisa juga menyebar oleh partikel-partikel kecil yang melayang di udara.
Baca: Sebaran Virus Corona di Indonesia Selasa (7/7/2020): 5 Provinsi Nihil Kasus Baru
Melansir Kompas.com, jika bukti tersebut sepenuhnya terkonfirmasi, tentunya akan memengaruhi protokol kesehatan untuk ruangan tertutup.
Sejauh ini, WHO baru sepenuhnya mengonfirmasi bahwa virus corona menular melalui droplet atau cipratan dari orang yang bersin atau batuk.
Seorang ahli kimia dari University of Colorado, Jose Jimenez, mengatakan pihaknya ingin sekali WHO mengonfirmasi bahwa virus corona dapat menular melalui partikel-partikel kecil yang melayang di udara.
"Ini jelas bukan serangan terhadap WHO, ini merupakan debat ilmiah. Tetapi kami merasa kami harus mengumumkan kepada publik karena WHO menolak bukti ini," kata Jimenez sebagaimana dilansir dari BBC, Selasa (7/7/2020).
Pemimpin Teknis WHO untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Benedetta Allegranzi, mengatakan bukti tersebut memang tidak dapat dikesampingkan.
Namun WHO juga memperingatkan bahwa bukti tersebut barulah temuan awal dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
Pergeseran Paradigma?
Selama berbulan-bulan, WHO berkukuh bahwa Covid-19 ditularkan melalui droplet atau cipratandari orang yang batuk atau bersin.
Droplet atau cipratan ini tidak terlalu lama berada di udara, namun langsung jatuh ke permukaan.
Oleh sebab itu imbauan paling utama adalah untuk sering-sering mencuci tangan.
Tapi, 239 ilmuwan dari 32 negara tidak setuju dengan pernyataan WHO tersebut.
Mereka mengatakan ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa virus itu juga dapat menyebar di udara.
Dengan kata lain virus corona terdapat di dalam partikel yang jauh lebih kecil dari droplet yang melayang selama berjam-jam setelah orang berbicara atau bernapas.
WHO akhirnya mengakui bukti tersebut baru-baru ini lalu mengatakan bahwa protokol kesehatan untuk ruangan tertutup dan ramai mungkin akan diatur ulang.
Baca: Sebaran Virus Corona di Indonesia Selasa (7/7/2020): 5 Provinsi Nihil Kasus Baru
Bukti itu harus dievaluasi secara menyeluruh, tetapi jika dikonfirmasi, pencegahan penyebaran virus mungkin harus diatur ulang.
Hal itu juga akan memicu penggunaan masker yang lebih masif lagi dan mengetatkan aturan jaga jarak, terutama di restoran dan transportasi umum.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: WHO Akui Bukti Bahwa Virus Corona Dapat Menyebar Melalui Udara