WHO Sebut Corona Menular Melalui Udara, Pakar: Semua Ruang Tertutup Kini Berisiko Tinggi
Pakar Epidemiologi, Dokter Windhu Purnomo, mengungkapkan ruangan tertutup semakin berisiko tinggi terhadap penularan virus corona Covid-19.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWSCOM - Pakar Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) Surabaya, Dokter Windhu Purnomo, mengungkapkan ruangan tertutup semakin berisiko tinggi terhadap penularan virus corona Covid-19.
Hal ini setelah badan organisasi dunia (WHO) memberi pernyataan Covid-19 bisa menyebar melalui udara atau airborne.
Windhu menyebut, ruangan tertutup kini menjadi berbahaya dalam penularan Covid-19
"Semua ruang tertutup sekarang menjadi berisiko tinggi," ungkap Windhu kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Jumat (10/7/2020).
"Kalau di tempat terbuka dapat terencerkan dengan udara yang lebih luas," imbuhnya.
Baca: Update Corona 10 Juli, Bertambah 1.611, Total Kasus 72.347
Windhu mengungkapkan sejumlah ruang tertutup yang ditempati banyak orang berisiko tinggi menularkan virus.
"Ruangan tertutup lebih berbahaya, misal gedung bioskop, pub, ruang karaoke," ungkap Windhu.
Windhu menyebut, ruang tertutup sudah jauh berisiko bahkan sebelum ada pernyataan virus corona dapat menular melalui udara.
"Sebelum ada pernyataan tentang airborne, ruang tertutup sudah jauh berisiko, apalagi sekarang airborne," ujar Windhu.
Menurut Windhu, tidak menutup kemungkinan pesatnya penularan Covid-19 di Indonesia bahkan dunia karena memang virus ini bisa menular melalui udara.
"Kasus tinggi seperti ini tidak hanya di Indonesia tapi juga global, ya jangan-jangan karena menular melalui udara," ungkapnya.
Baca: KPU Jamin Petugas Pemutakhiran Data Pemilih Bebas dari Covid-19
Physical Distancing Tak Cukup 1 Meter
Lebih lanjut, Windhu menyebut status Covid-19 yang airborne kini membuat physical distancing atau jaga jarak fisik tidak cukup satu meter.
"Droplet saja ukuran molekulnya di atas 5 mikrometer (μm), kalau udara berarti di bawah itu, kan bisa melayang-layang bisa sangat jauh," jelas Windhu.