Covid-19 Dimungkinkan Tersebar di Ruangan Tertutup & Ber-AC, Ahli: Masker Turunkan Risiko Penularan
Anggota Tim Pakar Medis Gugus Tugas Nasional I Gusti Ngurah Kade, Mahardika mengungkapkan penularan Covid-19 dapat melalui udara.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Tim Pakar Medis Gugus Tugas Nasional I Gusti Ngurah Kade, Mahardika mengungkapkan penularan Covid-19 dapat melalui udara.
Mahardika tidak memungkiri Covid-19 tidak hanya tersebar melalui percikan atau droplet.
Namun juga melalui transmisi udara atau airborne transmission.
Kendati demikian, penelitian transmisi melalui udara sampai saat ini masih terus dikaji seiring dengan perkembangan pemahaman pada virus tersebut oleh para ahli.
Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana ini, potensi penyebaran Covid-19 dapat terjadi melalui udara, apabila berada pada tempat yang tertutup.
"Ini (Covid-19) biasanya dalam setting ruangan tertutup, misalnya bis, ruangan yang memiliki Air Conditioner (AC), pusat perdagangan, perkantoran, dan restoran yang memiliki ventilasi buatan atau ber-AC," jelas Mahardika dikutip dari channel YouTube BNPB, Sabtu (11/7/2020).
Baca: Pedoman Baru Protokol Kesehatan Dirilis WHO: Ventilasi di Gedung hingga Pakai Masker di Ruangan
Oleh karena itu, Mahardika merekomendasikan untuk menggunakan ventilasi alami seperti membuka jendela dan pintu.
"Gunakan yang sederhana, seperti ventilasi alami dengan membuka jendela dan pintu sehingga dengan ventilasi yang terbuka dapat melarutkan virus tersebut dan potensi terpapar pada individu akan jauh lebih sedikit," imbuhnya.
Mahardika juga menyarankan saat masyarakat menggunakan transportasi umum, tetap menggunakan masker dan buka jendela sehingga dapat menjadi ventilasi alami yang jauh lebih aman.
"Kalau pakai kendaraan umum, buka saja jendela kemudian pakai masker. Buka jendela merupakan ventilasi alami yang jauh lebih aman, enak dan segar."
"Jika merasa berkeringat di suatu tempat, maka kita aman. Namun jika merasa dingin sampai harus pakai jaket, maka virus akan senang ada disana. Jadi lebih baik dengan ventilasi alami," ujarnya.
Terkait dengan langkah pencegahan lainnya, Mahardika menyarankan pemerintah untuk melakukan kajian pencegahan Covid-19 melalui ultraviolet.
Karakteristik virus yang memiliki selubung lemak membuat virus tersebut tidak dapat berkembang, sebab lampu ultraviolet memiliki energi yang cukup besar dan efektif dalam membunuh virus.
Baca: 5 Catatan Penting tentang Penularan Virus Corona Lewat Udara: Jaga Jarak Dua Meter Belum Cukup Aman
Kata Ahli Lainnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.