Thailand Ikut Memulai Uji Coba Vaksin Virus Corona, Peneliti Siapkan 10 Ribu Dosis
Thailand, negara di Asia Tenggara ikut bersama sejumlah negara berlomba-lomba menemukan vaksin melawan virus corona (Covid-19).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Anita K Wardhani
"Uji coba tidak akan menerima sukarelawan sampai kami menerima persetujuan dari administrasi makanan dan obat Thailand dan Komite etika," kata Kiat.
Perusahaan Thailand BioNet-Asia sedang mempersiapkan Fasilitas untuk produksi berskala besar jika uji coba terbukti berhasil.
"Jika semuanya berjalan sesuai rencana, vaksin akan siap untuk Thailand pada kuartal ketiga atau keempat tahun depan," kata kiat.
Thailand pada Minggu terakhir ini mencatat total kasus sebanyak 3.217 kasus, dan 58 kasus kematian akibat Covid-19.
Baca: Pusvetma Kementerian Pertanan Ekspor Perdana Vaksin Septivet ke Timor Leste
Baca: Rusia Memulai Tahap Akhir Pengujian Vaksin Covid-19
Vaksin Dari China Bakal Uji Klinis Tahap Akhir di UEA
Perusahaan farmasi China National Bioec Group (CNBG) akan melakukan uji coba tahap akhir vaksin Covid-19 buatannya di Uni Emirat Arab (UEA).
CNBG mendapat lampu hijau dari UEA untuk melakukaan uji klinis tahap terakhir pada manusia.
Demikian disampaikan CNBG dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Bloomberg, Rabu (24/6/2020) lalu.
CNBG akan bermitra dengan perusahaan kecerdasan buatan dan komputasi awan G42, yang berbasis di Abu Dhabi untuk melaksanakan uji coba dan produksi vaksin di negara itu.
CNBG masih belum mengungkapkan rincian seperti waktu atau jumlah orang yang rencananya akan didaftarkan untuk uji coba.
Program pembuatan vaksin Covid-19 cepat berkembang di dunia menuju tahap akhir uji coba, sebelum disetujui untuk dipakai masyarakat umum.
Perusahaan farmasi di seluruh dunia berlomba untuk menjadi yang pertama menemukan vaksin yang efektif melawan virus corona, yang telah menginfeksi lebih dari 9.200.000 orang dan menewaskan lebih dari 476.000 orang.
CNBG adalah pegembang vaksin milik China pertama yang akan melanjutkan uji coba ke tahap III untuk menguji apakah vaksin buatannya efektif melawan Covid-19.
Perusahaan-perusahaan China harus mencari tempat dengan jumlah wabah virus aktif untuk menyelesaikan uji coba tahap akhir kepada manusia, karena membutuhkan ribuan orang untuk pengujian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.