Epidemiolog Duga Ini Faktor Pemicu Kasus Covid-19 di Indonesia Lampaui China
Virus Corona mewabah di Indonesia. Bahkan ada urutan ke-25 jumlah kasus Covid-19 secara global.Pemerintah dinilai tak beri contoh baik.
Editor: Anita K Wardhani
Jumlah korban yang sembuh di Amerika Serikat tertinggi sebanyak 1.741.398 orang, Brazil 1.366.775 orang, India 654.193 orang, Rusia 546.863 orang, dan Chile 296.814 orang.
Pakar Sudah Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia, Ini Penyebabnya
Melihat kasus infeksi indonesia yang melampaui China, pakar epidemiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Bayu Satria Wiratama mengatakan, peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia memang sudah diprediksi sejak lama.
"Ini sudah diprediksi sejak lama. Karena penanganan Covid-19 di Indonesia masih tidak bagus, terutama dalam hal testing, tracing, isolate, dan treat," ujar Bayu seperti dikutip dari artikel di Kompas.com dengan judul "Kasus Covid-19 di Indonesia Lampaui China, Ini Penjelasan Epidemiolog",
Menurutnya, meningginya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia juga disebabkan karena masyarakat masih banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, Bayu mengungkapkan bahwa pihak pemerintah juga belum memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam hal pemakaian masker.
"Pemerintah yang tidak mencontohkan yang benar, misalnya meminta masyarakatnya pakai masker, tapi sering ditemukan presiden, menteri, dan orang penting pemerintahan tidak menggunakan masker, bahkan saat berbicara," terang Bayu.
Masih akan meningkat
Bayu menyampaikan bahwa kasus virus corona di Indonesia masih akan mengalami peningkatan. Di samping juga karena banyaknya tes dan tracing yang menurutnya lumayan baik.
"Saat ini kasus akan semakin naik, karena Indonesia masih dalam proses masih aktif menyebar," ujar Bayu.
Namun Bayu juga mengingaktan, peningkatan kapasitas tes dan tracing juga harus disertai dengan keterbukaan data yang baik dan sinkronisasi data pusat dan daerah.
Sebab, menurut dia masih ditemukan jumlah kasus di pusat dengan daerah yang mengalami perbedaan jumlah kasus harian.
"Intinya peningkatan kasus ini sudah diprediksi dan itu ada bagusnya, karena jalan penemuan kasusnya, tapi harus diiringi beberapa hal tadi, keterbukaan data," ujar Bayu.
Masa Inkubasi Virus Corona
Lantas proses inkubasi virus corona hingga menjangkiti tubuh manusia, dilansir dari USA Today dibutuhkan sekitar lima hingga 12 hari untuk gejala muncul.
Virus yang disinyalir berasal dari Wuhan China ini dapat menyebar dari orang ke orang dalam jarak 6 kaki atau 1 meter lebih, melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Mungkin juga virus tetap berada di permukaan atau objek, ditransfer dengan sentuhan dan masuk ke tubuh melalui mulut, hidung atau mata.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.